Muhammadiyah Protes Aksi Sweeping Pengguna Kaus #2019GantiPresiden
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar mengungkapkan kegelisahannya atas aksi premanisme dan anarkisme. Dia melihat ada kesan pembiaran dari aparat keamanan terhadap aksi premanisme tersebut.
Menurutnya, aksi sweeping terhadap orang yang memakai kaus bertuliskan #2019GantiPresiden tidak perlu terjadi. Dia khawatir, persoalan tersebut bisa mengancam kelangsungan demokrasi di Indonesia.
"Sweeping dan pemaksaan terhadap perempuan dan laki-laki membuka baju bertuliskan ganti presiden yang dilakukan di beberapa daerah terang adalah premanisme dan anarkisme yang dibiarkan. Pak Presiden tidak boleh berdiam diri semua pihak yang berakal sehat tak boleh diam. Ini kuburan demokrasi," ujar Dahnil dalam akun Twitter @Dahnilanzar, Selasa (28/8/2018).
Video aksi sweeping oleh sekelompok massa terhadap laki-laki paruh baya yang mengendarai sepeda motor bersama temannya viral di media sosial. Dalam rekaman video itu sekelompok massa menghentikan pengendara sepeda motor itu dan memaksa membuka kaus yang dipakai bertuliskan #2019GantiPresiden.
Kaus tersebut kemudian dikembalikan dalam kondisi sudah tersobek-sobek kemudian pengedara sepeda motor diizinkan melanjutkan perjalanan.
Editor: Kurnia Illahi