Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragedi Ponpes Al Khoziny, Wasekjen MUI: Duka Bagi Seluruh Pesantren Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

MUI Soroti Banyaknya Tenaga Kerja Asing Masuk Indonesia

Rabu, 25 April 2018 - 21:04:00 WIB
MUI Soroti Banyaknya Tenaga Kerja Asing Masuk Indonesia
KH Didin Hafidhuddin. (Foto: pusat.baznas.go.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Didin Hafidhuddin, menyoroti isu banyaknya tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia, belakangan ini. Dia menilai kebijakan impor tenaga kerja dari luar negeri sejatinya tidak begitu dibutuhkan, karena masih banyak tenaga kerja lokal berkemampuan yang bisa mengisi formasi pekerjaan tertentu.

“Beberapa anggota Wantim MUI khawatir dengan kemandirian bangsa yang memiliki utang dan membawa dampak politik dengan banyaknya tenaga kerja asing yang datang,” kata Didin di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Dia mengatakan, pada prinsipnya MUI dan organisasi kemasyarakatan (ormas) lainnya prihatin kondisi beban utang negara yang semakin besar. Sebab, utang luar negeri pada akhirnya membawa dampak balas jasa dari Indonesia kepada negara pemberi utang, sehingga memberi kelonggaran masuknya tenaga kerja asing, terutama dari China.

Padahal, kata Didin, putra putri daerah Indonesia membutuhkan pekerjaan juga. Jika impor TKA terus dibiarkan, tentu dapat memicu kesenjangan sosial dan kecemburuan.

Pernyataan Didin tersebut merujuk pada kajian Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang merilis utang Pemerintah Indonesia saat ini sebesar Rp7 ribu triliun. Atas temuan data itu, MUI berencana segera melakukan pertemuan dengan pihak terkait guna mencari solusi terkait persoalan utang Indonesia tersebut.

Solusi yang nantinya dihimpun itu, kata Didin, akan disampaikan kepada dewan eksekutif MUI agar dikomunikasikan dengan pemerintah. “Agar suara-suara umat ini didengar bahwa kita prihatin dengan pinjaman (utang negara) ini,” tutur mantan ketua umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut