Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Hari Ini Bertambah 179, Meninggal 4 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Muncul Klaster Covid-19 di Perkantoran, Ini Dugaan Penyebabnya

Senin, 03 Agustus 2020 - 17:03:00 WIB
Muncul Klaster Covid-19 di Perkantoran, Ini Dugaan Penyebabnya
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasca Lebaran 1441 Hijriah di Jakarta muncul fenomena baru, yaitu ditemukan kasus baru virus corona atau Covid-19 di perkantoran. Klaster itu timbul diduga akibat pengawasan yang lemah dari aparat pemerintah dalam menerapkan pembatasan mudik dan arus balik beberapa waktu lalu.

Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia Harya S. Dillon mengatakan, akibat kendornya penegakan hukum larangan mudik dan arus balik ke wilayah Ibu Kota, ada migrasi virus dari suatu daerah yang masuk ke Jakarta. Dia mengharapkan, adanya penanganan yang maksimal dalam menyelesaikan persoalan klaster perkantoran.

“Ketika arus lebaran, relaksasi PSBB terbentuk klaster-klaster baru. Ini yang menunjukkan bahwa mungkin kurang menegakkan aturan pembatasan mudik dan arus balik,” kata Harya dalam acara Market Review di IDX Channel, Senin (3/8/2020).

Selain itu, lanjut dia, pemicunya adalah perkantoran yang enggan menerapkan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) di tengah pandemi yang masih berlangsung. Padahal, perusahaan itu bisa mengerjakan pekerjaannya dari rumahnya masing-masing.

“Ketika kantor tidak WFH, meskipun memungkinkan, sehingga kebutuhan transportasi tetap terjadi,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, dalam 2 minggu klaster perkantoran menjadi salah satu tempat bermunculan kasus-kasus baru. Terdapat 90 Klaster Perkantoran di DKI Jakarta dengan 459 Kasus

Kasus Covid-19 kini mulai menyerang perkantoran dari beragam sektor, mulai dari Kementerian, Lembaga/badan, BUMN, Kepolisian, Kantor di lingkungan Pemda DKI Jakarta sampai Swasta. Hingga Selasa 28 Juli 2020, angka kasus telah bertambah 10 kali lipat pada masa PSBB transisi.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut