Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahfud MD Sebut Utang Whoosh Wajib Dibayar, Dugaan Korupsi Tetap Harus Diselidiki
Advertisement . Scroll to see content

Muncul Pernyataan Nyleneh soal Covid-19, Mahfud MD Minta Masyarakat Hati-Hati

Minggu, 25 Juli 2021 - 16:58:00 WIB
Muncul Pernyataan Nyleneh soal Covid-19, Mahfud MD Minta Masyarakat Hati-Hati
Menkopolhukam Mahfud MD meminta masyarakat mewaspadai pendapat sesat terkait Covid-19 (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, saat ini kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam penanganan Covid-19. Tokoh agama, tokoh masyarakat, ilmuwan, dan lain sebagainya diharapkan bisa menjadi motor penggerak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan demi menekan jumlah korban.

Namun demikian, Mahfud mengungkapkan saat ini masih ada tokoh agama, ilmuwan hingga dokter yang nyeleneh mengatakan tentang pandemi Covid-19. Misalnya saja mereka menyebut penanganan corona oleh pemerintah salah, menganggap penggunaan masker tidak perlu, hingga menganggap virus ini hasil konspirasi.

"Kami mohon kesadaran kita semua karena di sejumlah daerah itu masih ada tokoh masyarakat termasuk tokoh agama bahkan ada dokter yang nyeleneh, ada profesor yang nyeleneh, bilang bahwa ini salah penanganannya, ada yang bilang masker itu tidak perlu, padahal itu keputusan WHO," kata Mahfud saat menghadiri silaturahim virtual dengan alim ulama, pengasuh pondok pesantren, ormas Islam, dan pimpinan lembaga keagamaan se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021).

"Ya kalau mau bicara dokter hampir semua dokterlah, 100 persen percaya ini dan bekerja untuk ini, tapi kalau 100 persen mungkin ada 00,1 persen mungkin ada dua atau tiga orang yang selalu berbeda mungkin agar pendapatnya didengar orang sendiri secara berbeda, itu ada, bahkan ada profesor yang mengatakan ini konspirasi orang Yahudi dan macam-macam, nggak ada hubungannya, karena semua sekarang agama apapun kena," katanya lagi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut