Nadiem Makarim Ajak Mahasiswa RI di New York Pulang: Berkontribusilah bagi Negara
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim berdialog dengan mahasiswa Indonesia di Kota New York, Amerika Serikat. Di momen itu, ia mengajak mereka untuk pulang dan berkontribusi bagi Indonesia.
Nadiem diketahui tengah melaksanakan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, ia turut menyapa para mahasiswa Indonesia di Konsulat Jenderal Republik Indonesia.
Salah satu mahasiswa Indonesia bernama Sabrina yang tengah menempuh pendidikan di fakultas hukum New York University mengaku tertarik untuk mengambil program terkait pendidikan. Sebab, ia telah mendengar banyak terobosan dari program Merdeka Belajar dan ingin berkontribusi bagi pendidikan Indonesia.
Mendengar hal itu, Nadiem mengaku senang. Ia pun menjelaskan terkait program Praktisi Mengajar di mana setiap lulusan bisa siap lebih masuk ke dunia kerja. Program ini pun boleh dinikmati oleh mahasiswa lulusan luar negeri.
“Saya selalu senang jika mendengar mahasiswa Indonesia yang serius ingin berkontribusi bagi negara. Kami telah menghadirkan program Praktisi Mengajar, teman-teman bisa pulang ke Tanah Air dan mendaftar program tersebut,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9/2022).
Tak lupa, mantan bos Gojek ini mengajak para mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk kembali ke Indonesia. Sebab, kata Nadiem, ada kalanya seseorang merasa kesepian karena tidak memiliki tujuan sebelum berkontribusi pada Tanah Air.
“Saya yakin teman-teman akan jadi orang sukses setelah lulus. Ketika sukses secara karier dan finansial nanti, ada kalanya orang merasa ‘kesepian’. Itu berarti kita tidak lagi memiliki purpose (tujuan). Karenannya, jika ada panggilan untuk berkontribusi bagi negara (Indonesia), penuhilah panggilan itu dan lakukan sesuatu,” ujar Nadiem.
Sementara itu, lawatan Nadiem ke Amerika memiliki dua misi khusus. Pertama, untuk menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam hal transformasi sistim pendidikan melalui terobosan-terobosan Merdeka Belajar. Kedua, untuk mendorong kerja sama, antara lain di bidang pendidikan tinggi dengan sejumlah universitas dan di bidang kebudayaan dengan institusi riset dan permuseuman top dunia yang berkedudukan di AS.
Editor: Puti Aini Yasmin