Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Panggil Nadiem Makarim terkait Kasus Google Cloud Besok
Advertisement . Scroll to see content

Nadiem Makarim Penuhi Panggilan KPK terkait Dugaan Korupsi Google Cloud Besok

Rabu, 06 Agustus 2025 - 11:45:00 WIB
Nadiem Makarim Penuhi Panggilan KPK terkait Dugaan Korupsi Google Cloud Besok
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (7/8/2025). Pemanggilan itu terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek.

"Bismillah (Nadiem) hadir," kata pengacara Nadiem, Mohamad Ali Nurdin saat dihubungi wartawan, Rabu (6/8/2025). 

Dia mengaku akan mendampingi Nadiem ke Kantor KPK sekitar pukul 09.00 WIB. 

"Besok jam 9 pagi," ujarnya. 

Diketahui, KPK tengah intens memanggil sejumlah pihak terkait penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Google Cloud tersebut. Mantan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto dan eks CEO GoTo Andre Soelistyo pun sudah dimintai keterangan pada Selasa (5/8/2025). 

"Ya, benar, dalam penyelidikan perkara tersebut, hari ini dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara ini," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Sebelumnya, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu menyatakan pengadaan Google Cloud tersebut guna mendukung proses pembelajaran secara daring pada masa pandemi Covid-19. 

"Waktu itu kita ingat zaman Covid ya, pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita Yang sedang belajar dan lain-lain kemudian hasil ujian Itu datanya disimpan dalam bentuk cloud, Google Cloud-nya," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (24/7/2025). 

Menurutnya, proses pembelajaran secara daring tersebut membutuhkan daya tampung penyimpanan yang besar. Sehingga, perlu membayar Google Cloud. 

"Ini yang sedang kita dalami. Apakah ini terjadi kemahalan atau bagaimana," ujarnya. 

Asep melanjutkan, tempus perkara ini berbarengan dengan pengadaan Chromebook selaku perangkat keras dan Google Cloud sebagai perangkat lunaknya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut