Naik Pangkat, Hakim Kasus Cebongan Faridah Faisal Kini Jenderal Bintang Satu
JAKARTA, iNews.id - TNI AD kembali melahirkan jenderal perempuan. Terbaru, Kepala Pengadilan Militer Tinggi (Kadilmilti) III Surabaya Mahkamah Agung Brigjen TNI Faridah Faisal yang resmi naik pangkat setingkat lebih tinggi dari semula kolonel, Senin (19/7/2021).
Farida resmi menyandang pangkat bintang satu atau brigjen berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1607/VII/2021, tanggal 16 Juli 2021. Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, siang tadi.
“Laporan Korps Kenaikan Pangkat 44 Perwira Tinggi TNI terdiri atas 29 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL dan 7 Pati TNI AU,” kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Eddys Riyanto.
Turut hadir dalam acara ini KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Wakil KSAD Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Aspers Panglima TNI dan para Aspers Kas Angkatan.
Hakim Kasus Cebongan
Brigjen TNI Faridah Faisal menjadi satu-satunya perempuan dalam rombongan Pati TNI AD yang naik pangkat kali ini. Dalam rekam jejaknya, Faridah pernah mengemban berbagai jabatan.
Srikandi hukum AD ini antara pernah menjabat Kepala Pengadilan Militer III-16 Makassar. Dia juga bertugas di Peradilan Militer Tinggi II Jakarta.

Semasa berpangkat Letkol Chk (K), Faridah bertugas di Pangadilan Militer II-11 Yogyakarta. Ketika terjadi tragedi Cebongan, Faridah merupakan salah satu hakim ketua yang mengadili perkara itu.
Sekadar mengingatkan, Kasus Cebongan yaitu peristiwa penembakan empat tahannan di LP Cebongan, Sleman, DIY, pada 23 Maret 2013. Mereka yang ditembak tersebut merupakan pelaku pengeroyokan terhadap anggota Kopassus, Heru Santosa, di Hugo’s Café beberapa hari sebelumnya. Heru meninggal dunia akibat pengeroyokan keji dan brutal itu.
Sebanyak 12 oknum prajurit Kopassus ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa itu, termasuk Serda Ucok Tigor Simbolon yang diduga kuat sebagai eksekutor. Mereka lantas diadili.
Terdapat empat berkas persidangan. Letkol Chk Faridah Faisal mengadili berkas kedua dengan terdakwa Tri Juwanto, Anjar Rahmanto, Martinus Robert Paulus Benani, Suprapto dan Herman Siswoyo. Pada putusan 5 September 2013, lima terdakwa ini divonis penjara 1 tahun dan 9 bulan dipotong masa tahanan.
Promosi Bintang
Faridah dipromosikan sebagai Kadilmilti III Surabaya MA dari sebelumnya Wakadilmilti III Surabaya MA Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/540/VI/2021 tanggal 23 Juni 2021. Dalam mutasi itu total 104 perwira yang mendapatkan penugasan baru.
Pada 2 Juli 2021, Ketua MA Syarifuddin melantik serta mengambil sumpah sembilan ketua Pengadilan Tinggi dan tiga kepala Pengadilan Militer Tinggi di ruang Kusumaatmadja Lantai 14 gedung Mahkamah Agung.

Tiga Kepala Pengadilan Militer Tinggi yang dilantik yakni Kolonel Chk. Parman Nainggolan (Kepala Pengadilan Militer Tinggi I Medan), Marsma TNI Reki Irenne Lumne (Kepala Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta) dan Faridah Faisal.
Di luar aktivitas militernya, Faridah juga tercatat sebagai pengajar di UIN Sunan Kalijaga. Mata kuliah yang diajarkan antara lain Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah).
Editor: Zen Teguh