Negara-negara yang Bergabung dalam OLDEFO
JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa negara yang bergabung dalam OLDFEO. OLDEFO adalah singkatan dari Old Established Forces, yang merupakan kekuatan negara lama yang mapan menurut Soekarno.
Gagasan tersebut dicetuskan oleh Soekarno ketika menghadiri Konferensi Negara-Negara Gerakan Non-Blok di Belgrade, Serbia, pada September 1961.
OLDEFO merupakan sekumpulan negara kapitalis yang condong terhadap praktek kolonialisme.
OLDEFO adalah negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Perancis, dan beberapa negara Barat lainnya.
Pada 1950-an hingga 1960-an, dunia sedang mengalami Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
Konflik tersebut semakin memanas hingga membuat sejumlah pemimpin terkemuka dunia merasa perlu mendeklarasikan kubu baru.
Beberapa pemimpin dunia, seperti Presiden Soekarno, Josip Broz Tito (Presiden Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), dan Kwame Nkrumah (Perdana Menteri Ghana) sepakat membentuk Gerakan Non-Blok (GNB).
Konferensi GNB kemudian digelar di Belgrade, Serbia, pada September 1961, yang dihadiri oleh 25 negara (11 negara Asia, 11 negara Afrika, Yugoslavia, Kuba, dan Siprus). Konferensi ini menetapkan garis besar pendirian sebuah gerakan untuk melawan kolonialisme, imperialisme, dan neo-kolonialisme.
Gerakan ini kemudian populer di seantero dunia. Akan tetapi, Bung Karno merasa bahwa gerakan itu belum cukup kuat untuk melawan kolonialisme dan imperialisme.
Editor: Komaruddin Bagja