Ngeri, Andi Arief Bongkar ‘Kasus Hukum’ Gede Pasek, Marzuki Alie hingga Jhoni Allen
JAKARTA, iNews.id - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kembali melontarkan serangan pada kubu kongres luar biasa (KLB) Sibolangit, Sumatera Utara. Usai mengolok-olok konferensi pers di Hambalang yang diwarnai hujan deras serta sambaran petir, kini Andi Arief menyebut sejumlah nama politisi kelompok Moeldoko yang diduga tersangkut kasus hukum.
Melalui akun Twitter, Andi Arief menyebut nama Gede Pasek Suardika, Marzuki Alie, dan Jhoni Allen Marbun. Tak hanya itu, politikus kelahiran Bandar Lampung ini juga menyinggung nama mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Kicauan Andi Arief merespons kubu KLB Sumut yang sehari sebelumnya menggelar jumpa pers di Hambalang. Mereka sengaja memilih tempat itu karena dianggap sebagai monument kegagalan proyek era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Bersama Gede Pasek, Rahmad (Juru Bicara KLB Moeldoko M Rahmad) ini duga tempat menyimpan dana Hambalang, keduanya sdh hengkang dn masuk partai lain sekarang ikut KLB Moeldoko,” kata Andi Arief, Jumat (26/3/2021).
Dia juga menyinggung nama Marzuki Alie. Menurutnya, nama mantan ketua DPR itu juga ikut terseret dalam dugaan kasus hukum.

“Kasus E KTP ada nama Pak @marzukialie_MA dalam dakwaaan, saya kira kasus ini belum selesai, Juga ada nama Anas Urbaningrum. Tidak elok jika masalah hukum ini menjadi alat serangan politik hanya karena KLP Abal-abal,” ujarnya.
Tak ketinggalan dia juga menyinggung nama Jhoni Allen. Menurutnya, salah satu motor penggerak KLB Demokrat itu berpotensi berstatus tersangka.
“Nasib Joni Allen tergantung jika sopirnya tertangkap maka akan jadi TSK KPk. Kini sopirnya Joni Allen disuruh kabur yang bersangkutan di Papua. Tapi ini bukan DNA kami dalam melakukan perjuangan politik dengan menyerang masalah pribadi,” kata dia.

Sejauh ini belum ada respons dari mereka yang dituduh Andi Arief. Portal berita iNews.id juga masih berupaya mencari konfirmasi atas tudingan tersebut.
Sebelumnya Johni Allen dkk menggelar konferensi pers di Hambalang. Salah satu poin dalam jumpa per situ mereka meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut kembali kasus Hambalang.
"Yang paling penting, sebagian kawan-kawan kami yang terlibat sudah menderita dimasukkan ke tempat-tempat yang harus mereka masuki karena kesalahan. Tapi, ada yang tidak tersentuh hukum juga menikmati dari sini," ujar Ketua Dewan Kohormatan Partai Demokrat KLB Sumut Max Sopacua, Kamis (25/3/2021).
Editor: Zen Teguh