Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diuji Mental, Keseruan Tantangan Elevator Pitch di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 5
Advertisement . Scroll to see content

Nilai Ekspor Nonmigas Turun, BPS: Sektor Pertanian Meningkat 5,32 Persen

Kamis, 15 Februari 2024 - 15:54:00 WIB
Nilai Ekspor Nonmigas Turun, BPS: Sektor Pertanian Meningkat 5,32 Persen
BPS melaporkan ekspor pertanian selama Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar 5,32 persen dan meningkat 0,11 persen. (Foto: dok Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pertanian selama Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar 5,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/M-to-M) dan meningkat 0,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/Y-on-Y).

Kenaikan ini justru terjadi pada saat sektor-sektor industri nonmigas lainnya mengalami penurunan. Dengan kenaikan tersebut, maka sektor pertanian menjadi satu-satunya yang tumbuh secara bulanan maupun tahunan.

"Nilai ekspor nonmigas menurut sektor mengalami penurunan secara bulanan kecuali pada sektor pertanian yang mengalami peningkatan sebesar 5,32 persen," ujar Plt Kepala BPS Amalia Widyasanti dalam berita resmi statistik, Kamis (15/2/2024).

Peningkatan ekspor pada sektor pertanian, disebut BPS, mendapatkan sumbangan dari peningkatan ekspor di antaranya produk kelapa sawit dan sarang burung walet.

Sementara itu, ekspor sektor lainnya mengalami penurunan. Sektor Industri pengolahan tercatat menurun 4,13 persen, dan sektor pertambangan menurun 23,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Amalia mengatakan, perkembangan ekspor non migas pada Januari tahun ini mencapai 19,13 miliar dollar AS. Apabila merinci pada sektornya, pertanian memiliki kontribusi yang cukup besar yakni sebesar 374 juta dollar AS.

"Total ekspor non migas Indonesia menurut sektor pada Januari 2024 sebesar 19,13 miliar dollar AS. Dan jika kita rinci menurut sektornya, pertanian berkontribusi sebesar 374 juta dollar AS," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut