Nurul Ghufron: KPK Berutang Budi atas Bantuan Tjahjo Kumolo
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron menyampaikan duka atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo. Ia pun mengatakan bahwa KPK berutang budi atas bantuannya.
Ghufron mengatakan bahwa mendiang Tjahjo Kumolo merupakan sosok yang bijaksana dan sangat mencintai Indonesia. Bahkan, pegawai KPK berutang budi kepada Tjahjo Kumolo karena telah banyak membantu proses transisi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saya pribadi maupun atas nama keluarga besar KPK berduka atas meninggalnya Pak Tjahjo Kumolo. Saya bersaksi beliau orang baik, bijaksana, sabar dan sangat mencintai Indonesia, beliau selama ini sangat berjasa dan membantu proses transisi pegawai KPK menjadi ASN," tutur Ghufron kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (1/7/2022).
Nurul pun mendoakan agar Tjahjo Kumolo meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan diampuni dosa-dosanya.
"Segenap ASN KPK berutang budi atas perhatian dan bantuannya, karena itu kami semua segenap keluarga besar KPK mendoakan semoga husnul khotimah dosanya diampuni dan amalnya diterima," kata dia.
Ghufron berencana akan ikut menyalatkan jenazah Tjahjo di Masjid Quba Kantor Kementerian PANRB Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Sementara itu, sejumlah pejabat struktural KPK akan menghadiri langsung prosesi pemakaman Tjahjo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
"Iya saya akan ikut menyalatkan. Pejabat struktural ada beberapa yang akan mengikuti pemakaman," tutup dia.
Sekadar informasi, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (1/7/2022). Tjahjo tutup usia setelah sempat menjalani perawatan intensif selama sekira dua pekan.
Editor: Puti Aini Yasmin