Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Pelaku Curi Bantal Whoosh: Tidak Sengaja Masuk Tas
Advertisement . Scroll to see content

Oknum Pencuri Bantal Kursi Whoosh Ditangkap, Terdeteksi dari Rekaman CCTV

Selasa, 22 Juli 2025 - 19:36:00 WIB
Oknum Pencuri Bantal Kursi Whoosh Ditangkap, Terdeteksi dari Rekaman CCTV
KCIC menyampaikan terdapat enam kejadian hilangnya bantal dari kursi Kereta Cepat Whoosh hingga Juli 2024. (Foto: Dok. KCIC)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kembali menangkap pelaku pencuri bantal kepala di kursi Kereta Cepat Whoosh. Pelaku terdeteksi melalui rekaman CCTV dan saat ini telah diamankan oleh kepolisian.

GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menuturkan, pencurian terjadi pada Whoosh G1063 keberangkatan Stasiun Halim, Sabtu (19/7/2025). Selain itu, pihaknya langsung memeriksa CCTV setelah mengetahui bantal kursi 8D dan 8F pada kereta nomor 4 telah hilang.

Berdasarkan rekaman, terlihat ada seorang penumpang melepas bantal dari kursi 8D dan 8F tersebut dan memasukkannya ke dalam tas miliknya. Pengecekan dilanjutkan pada CCTV yang terpasang di berbagai titik stasiun Whoosh. 

Terlihat pada pukul 21.00 pelaku melakukan gate in di Gate 1 Stasiun Halim, dan dari situlah diketahui data tiket serta identitas pelaku pencuri bantal.

"Saat ini total terdapat 1.846 CCTV yang terpasang di seluruh layanan Whoosh. Mulai dari stasiun, rangkaian, jalur, depo, yang seluruhnya memantau setiap pergerakan penumpang, perjalanan Whoosh, dan berbagai objek asing yang mungkin menggangu keamanan dan keselamatan perjalanan," kata Eva dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).

Eva mengimbau kepada seluruh pengguna Whoosh agar tidak melalukan tindakan perusakan, pencurian dan hal lain yang melanggar aturan. Karena setiap kejadian dapat terungkap melalui pembuktian CCTV yang dipastikan lengkap terpasang dengan kondisi baik disejumlah area pelayanan. 

Adapun, tindakan melepas atau membawa fasilitas kereta seperti bantal kepala tidak hanya merusak properti publik, namun juga mengurangi kenyamanan penumpang lain serta menimbulkan kerugian finansial. 

Untuk setiap penggantian unit bantal dan perawatan kursi akibat kerusakan tersebut, KCIC harus mengalokasikan kembali anggaran operasional yang seharusnya digunakan untuk peningkatan layanan.

"Perilaku tidak bertanggung jawab berupa pengrusakan dan pencurian fasilitas publik merugikan banyak pihak. KCIC terus berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang serta meningkatkan edukasi agar seluruh pengguna jasa dapat menjaga fasilitas publik bersama-sama," ujarnya. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut