Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jelang HUT RI, Koops Habema Tangkap 8 OPM dalam Kontak Tembak, 3 di Antaranya Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Operasi TNI di Papua, 8 Anggota OPM Ditembak di Puncak Jaya dan Intan Jaya

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 13:37:00 WIB
Operasi TNI di Papua, 8 Anggota OPM Ditembak di Puncak Jaya dan Intan Jaya
Ilustrasi kontak tembak TNI vs OPM di Puncak Jaya dan Intan Jaya Papua, delapan anggota kelompok separatis ditembak. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - TNI terlibat kontak tembak dengan kelompok separatis bersenjata di Papua menjelang HUT ke-80 RI. Dalam rangkaian operasi patroli dan penyisiran ini, delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) ditembak di tiga lokasi.

Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi mengatakan kontak senjata itu terjadi dalam tiga operasi yang dilakukan Komando Operasi Habema pada 8–12 Agustus 2025.

Pertempuran pertama pecah pada 8 Agustus 2025 di Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya. Saat melaksanakan penyisiran di Kampung Biak, pasukan TNI mendapat tembakan dari arah kelompok separatis sehingga baku tembak tak terhindarkan.

“Tiga anggota OPM tertembak dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi. Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban,” ujar Agung, Sabtu (16/8/2025).

Dari lokasi, aparat mengamankan barang bukti berupa dua pucuk pistol, dua radio komunikasi, puluhan butir amunisi, bendera Bintang Kejora, tiga ponsel, magasin senjata dan sejumlah perlengkapan tempur.

Pada 11 Agustus 2025, TNI kembali terlibat kontak senjata dengan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Satu anggota OPM bernama Dece Mujijau, tokoh di bawah pimpinan Sabinus Waker, tewas ditembak. Sementara dua anggota lain, yakni Daume Maeseni dan Sabinus Joani mengalami luka tembak.

“Anggota TNI mengamankan barang bukti berupa empat butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu tas selempang, satu HP Android, dan satu kalung OPM,” katanya.

Kontak tembak ketiga terjadi pada 12 Agustus 2025 di Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Intan Jaya. Kelompok OPM berusaha melakukan serangan balasan, namun berhasil digagalkan TNI.

Dalam peristiwa itu, dua anggota OPM tewas, yakni Teleginus Maiseni, tokoh OPM Kemabu beserta ajudannya Seprianus Maiseni.

Menurut Agung, rangkaian kontak senjata ini menunjukkan bahwa kelompok separatis bersenjata OPM terus menjadi pihak yang memicu instabilitas di Papua.

“Rangkaian peristiwa ini membuktikan bahwa Kelompok Separatis Bersenjata OPM secara konsisten menjadi pihak yang mengganggu stabilitas keamanan, melakukan penyerangan terlebih dahulu, serta mengintimidasi masyarakat,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut