Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Terima 2 Tokoh Buruh Dunia di Istana, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Optimistis Jelang Debat, TKN: Jokowi Membangun Energi Berkeadilan

Jumat, 15 Februari 2019 - 01:01:00 WIB
Optimistis Jelang Debat, TKN: Jokowi Membangun Energi Berkeadilan
Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam debat perdana di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) lalu. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini bakal tampil maksimal di debat kedua capres pada Minggu (17/2/2019). Sebagai capres incumbent, Jokowi sangat menguasai tema yang diangkat dalam debat tersebut yakni energi, pangan, infrastruktur, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan, isu energi sangat dipahami oleh Jokowi. Selama empat tahun memimpin pemerintahan, Jokowi fokus pada penyediaan energi secara merata dengan harga yang terjangkau. Menurutnya, inilah visi energi berkeadilan yang diletakkan mantan wali kota Solo itu.

”Pak Jokowi juga melakukan terobosan untuk mendorong investasi dan meningatkan penerimaan negara dari sektor energi. Reformasi perizinan digulirkan dengan memangkas 186 regulasi yang menghambat,” kata Ace, Kamis (14/2/2019).

Dampak dari kebijakan tersebut, pada 2018 sektor energi menyumbangkan Rp217,5 triliun atau 53,4 persen dari total PNBP. Capaian itu 181 persen di atas target APBN 2018.

Ace menerangkan, Jokowi selalu menekankan prioritas pembangunan infrastruktur energi untuk rakyat seperti pembangunan jaringan gas perkotaan, konverter kit LPG untuk nelayan, lampu tenaga surya hemat energi, dan sumur bor di daerah sulit air.

Tidak hanya itu, subsidi energi empat tahun terakhir makin tepat sasaran dan dialihkan untuk belanja produktif. Subsidi BBM dan listrik yang pada 2012-2014 mencapai Rp958 triliun, turun menjadi Rp477 triliun pada 2015-2018. Subsidi BBM 2014 sebesar Rp240 triliun menjadi Rp47 triliun di 2018.

”Jokowi menunjukkan komitmen konkret pada visi energi berkeadilan dengan menyediakan energi ke seluruh pelosok Tanah Air,” ujar politikus Partao Golkar ini.

Dia melanjutkan, hingga 2018, ada 131 titik BBM Satu Harga, penyedian 25.000 unit konverter kit BBM ke LPG, rasio elektrifikasi hingga semester I 2018 sebesar 98,3 persen. Dengan berbagai capaian itu, rakyat di pelosok negeri bisa mendapatkan penerangan listrik untuk belajar anak-anak mereka dan menggerakan ekonomi keluarga.

Dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT), Jokowi juga memperlihatkan keberpihakan yang jelas. Beberapa waktu lalu Jokowi meresmikan PLTB di Sidrap dengan kapasitas 75 megawatt (MW). Dia juga mengeluarkan kebijakan mandatori pemanfaatan bahan bakar nabati B20 yang akan mengurangi penggunaan sumber energi fosil.

”Dengan arah kebijakan yang sangat jelas dan bukti capaian yang tak terbantahkan di bidang energi, maka saya perkirakan Pak Prabowo akan main retorika klise soal kedaulatan energi dan gunakan jargon bocor-bocor,” kata Ace.

Ace tak khawatir jika Prabowo tetap mengeluarkan jurus lamanya itu. Menurut dia, argumentasi itu akan sangat mudah dibantahkan dengan penguasaan kembali Blok Rokan dan Blok Mahakam serta divestasi saham PT Freeport.

”Pak Jokowi terbukti sangat tegas untuk membela kepentingan nasional. Termasuk juga soal pembubaran Petral yang merupakan ketegasan Pak Jokowi dalam membenahi tata niaga energy,” ujarnya.

Debat kedua mempertemukan capres nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta. Debat akan dipandu dua jurnalis senior, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator.

Debat disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNCTV, dan iNews TV. Serta disiarkan langsung melalui Live streaming di iNews.id.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut