Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kepala Daerah Sering Kena OTT KPK, Dede Yusuf: Biaya Pilkada Mahal
Advertisement . Scroll to see content

Orasi di Depan Gedung DPR, Refly Harun Serukan Pemakzulan Jokowi

Jumat, 01 Maret 2024 - 16:51:00 WIB
Orasi di Depan Gedung DPR, Refly Harun Serukan Pemakzulan Jokowi
Refly Harun orasi di depan DPR (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakar hukum tata negara dan juga Juru Bicara Timnas AMIN, Refly Harun menyerukan agar Joko Widodo (Jokowi) diturunkan dari jabatan Presiden. Seruan itu disampaikan Refly saat unjuk rasa di depan gerbang utama Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/2/2024) siang.

Mulanya, Refly menegaskan kegiatan unjuk rasa ini merupakan bentuk parlemen jalanan. Unjuk rasa adalah perjuangan konstitusional.

"Bapak-bapak pengaman semuanya, ini adalah aspirasi rakyat yang dilindungi oleh konstitusi undang-undang, jangan dilarang tetapi diamankan oke," kata Refly.

Refly lalu menyampaikan aspirasi agar Jokowi turun dari jabatan Presiden. Menurutnya, pemakzulan terhadap Presiden telah diatur dalam konstitusi.

"Saya katakan kalau kita menginginkan Presiden Jokowi dimakzulkan ada ayatnya di konstitusi dan itu boleh. Teriakan, turunkan Jokowi! Turunkan Jokowi! Makzulkan Jokowi!!!" seru Refly.

"Kawan-kawan semua itu ada ayat konstitusi. Jadi jangan gara-gara ini kita ditangkap karena para pengaman tidak mengerti UUD. Yang tidak boleh itu perpanjangan masa jabatan yang tidak ada di konstitusi. Kalau kita minta Jokowi mundur, boleh tidak?" ucap Refly yang langsung disambut teriakan para peserta.

Sebelumnya diberitakan, massa yang tergabung dalam Aksi Rakyat untuk Perubahan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/2/2024) siang. Mereka mendesak anggota DPR menggunakan hak angket guna menelisik kejanggalan proses Pemilu 2024.

Sang orator, Lukman Nur Hakim menegaskan, keberadaan massa di depan Gedung DPR untuk meminta keadilan dan kebenaran atas pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kita tidak terjebak dengan penegakan hukum yang formalitas. Kita menuntut kepala negara baik presiden untuk bersikap netral," kata Lukman saat berorasi di atas mobil komando.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut