Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Gibran soal Soeharto dan Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 
Advertisement . Scroll to see content

Pakai Kemeja Putih, Ma'ruf Amin Tanam Jagung saat Tinjau Integrated Farming di Purwakarta

Senin, 28 Maret 2022 - 10:36:00 WIB
Pakai Kemeja Putih, Ma'ruf Amin Tanam Jagung saat Tinjau Integrated Farming di Purwakarta
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut menanam jagung saat meninjau lokasi program integrated farming di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (28/3/2022). (Foto: MPI/Binti Mufarida)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan peninjauan lokasi program integrated farming di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (28/3/2022). Pada kesempatan itu, Wapres yang tampak mengenakan kemeja putih ikut menanam jagung.

Wapres tampak mendorong alat penanam jagung yang biasa digunakan oleh petani. Wapres didampingi oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, dan salah seorang perwakilan dari jajaran pengurus Yayasan Dewa Dewi Indonesia.

Mereka secara bersama-sama ikut menanam jagung di lahan gembur tersebut.

“Bapak Wapres menanam dengan menggunakan alat tanam jagung yang didorong,” kata Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi dalam kesempatan itu.

Sementara itu, dari keterangan Suwandi, pola tanam yang digunakan di lahan tersebut yakni tumpang sari.

“Pola tanamnya ini tumpang sari Bapak. Sekarang ini di lahan Perhutani ada pohon jati-jatinya ya. Di antara jati nanti kita tanam jagung dan kedelai,” ucapnya.

Suwandi juga mengatakan lahan pertanian yang disediakan luasnya 52 hektare. Lima hektare di antaranya sudah siap tanam. 

“Ini ada hamparan sudah dibuka 5 hektare, siap ditanam nanti jagung dan kedelai. Total luasnya ini semua 52 hektare," ujar Suwandi.

Selain itu, Suwandi juga mengungkapkan kepada Wapres pihaknya sudah menyiapkan proses hulu hilir termasuk pengelolaan mesin. Salah satunya disiapkan offtaker atau penjamin komoditas hasil kelompok tani. 

“Kemudian polanya tanam sisip di antara jagung ditanami kedelai termasuk tanaman lain Pak, sudah kami siapkan kelapa genjah. Jadi umur dua setengah tahun sudah berbuah,” tuturnya.

Suwandi pun mengatakan diperkirakan dalam satu musim lahan seluas itu bisa menghasilkan pendapatan Rp559 juga per musim. Bahkan, lebih Rp1 miliar untuk dua musim dengan luas 52 hektare.

“Ini tanam jagung, kedelai bulan Maret April ini nanti dipanen bulan Juni-Juli. Insya Allah kami itu analisis usaha tani bapak koperasi tanam jagung tangan pertama bisa mendapatkan pendapatan dikurangi biaya ketemu Rp455 juta, kedelainya sekitar Rp100 juta. Sehingga 1 musim bisa menghasilkan Rp559 juta per musim. Kalau dua musim berarti satu miliar lebih, untuk 52 hektare,” kata Suwandi.

Suwandi mengatakan pihaknya telah menyiapkan benih, pupuk NPK, pupuk hayati juga benih kedelai kemudian alat mesinnya ini perontok jagung, power thresher. 

“Kemudian untuk tanamnya pakai cultivated juga siap,” tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut