Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Pakar Epidemiologi Sebut Perkantoran Rawan Penularan Covid-19

Rabu, 15 Juli 2020 - 08:16:00 WIB
Pakar Epidemiologi Sebut Perkantoran Rawan Penularan Covid-19
Ilustrasi perkantoran. (Foto: Ilustrasi/Toronto Storey).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dalam beberapa waktu terakhir ditemukan sejumlah kasus positif covid-19 di perkantoran milik lembaga negara maupun perusahaan swasta. Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif menyebut perkantoran rawan akan penularan covid-19.

Selain itu dia menyebut pelonggaran pembatasan sosial membuat tingkat kerawanan penularan covid-19 di perkantoran meningkat. Hal tersebut terjadi karena intensitas orang bertemu di kantor semakin tinggi setelah sempat ditutup pada awal pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Pelonggaran seperti ini kan sudah pasti akan meningkatakan prevensi pertemuan orang tatap muka," kata Syahrizal di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Dia pun tak memungkiri saat ini kantor menjadi tempat berisiko terjadi penularan covid-19. Meski menurutnya ada beberapa tempat lain mempunyai risiko penularan covid-19 lebih tinggi.

"Iya termasuk berisiko walaupun sebetulnya tidak setinggi misalnya pabrik, pondok pesantren atau sekolah berasrama," ucapnya.

Lebih lanjut, Syahrizal mengatakan jika masyarakat patuh menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat bekerja maka potensi penularan covid-19 pun menjadi bekurang. Hanya saja, menurutnya masyarakat kerap abai dengan penggunaan masker yang membuat penularan menjadi cepat karena terjadi kontak.

"Kalau semua orang di kantor menggunakan masker dalam bekerja kemungknan tertular di bawah lima persen. Masalahnya mereka bertemu temen lama, temen yang sudah biasa bertemu jadi rasanya susah. Dan itu ketemu setiap hari, makan bareng, kerja bareng, dan jalan bareng itu problem," ucapnya.

Diketahui sebelumnya sebanyak tujuh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) positif terinfeksi covid-19 pada Mei hingga Juli 2020. Dari tujuh pegawai tersebut, lima di antaranya dinyatakan sudah sembuh dan dua lainnya masih dikarantina, baik di rumah sakit maupun mandiri.

Kemudian seorang pegawai Lembaga Administrasi Negara (LAN) meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona (Covid-19). Pegawai berinisial DAM itu bertugas sebagai Analis Kebijakan Muda sekaligus Koordinator Humas dan Protokol LAN.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut