Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bupati Ponorogo Ditetapkan Tersangka KPK bersama 3 Orang Lain, Ini Identitasnya
Advertisement . Scroll to see content

Pakar Yakin Jokowi Tak akan Lengser sebelum 20 Oktober meski Demo Marak Terjadi

Selasa, 27 Agustus 2024 - 22:06:00 WIB
Pakar Yakin Jokowi Tak akan Lengser sebelum 20 Oktober meski Demo Marak Terjadi
Pakar hukum tata negara Andi Asrun meyakini Presiden Jokowi tak akan lengser sebelum 20 Oktober 2024 meski demo marak terjadi. (Foto: Official iNews/YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakar hukum tata negara Andi Asrun meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri kepemimpinannya pada 20 Oktober 2024 sesuai dengan ketentuan yang ada. Dia tak melihat aksi demonstrasi yang telah dan akan terjadi bakal meruntuhkan kekuasaan Jokowi.

"Saya punya keyakinan Pak Jokowi selesai tanggal 20 (Oktober) secara husnul khatimah," ucap Andi di program Rakyat Bersuara bersama Aiman Witjaksono di iNews, Selasa (27/8/2024).

Andi memandang, proses melengserkan seorang pemimpin negara butuh proses yang panjang, bukan hanya sekadar aksi demo saja.

"Proses itu panjang, DPR harus bikin panitia segala macam, ada usulan kemudian dibahas segala macam, gak selesai ini urusan kayak gini," ungkapnya.

Andi pun mencontohkan kepemimpinan Soekarno dan Gus Dur. Kedua presiden tersebut dilengserkan melalui proses yang panjang.

"Bung Karno itu proses keruntuhan kekuasaan Soekarno memang didahului oleh demo-demo mahasiswa segala macam, tetapi proses kenegaraan yang menentukannya. Dia ditolak pidatonya makanya dicabut kekuasaannya," jelasnya.

"Kemudian Gus Dur, dia bubarkan DPR, dia bikin malu segala macam kemudian diberhentikan, ini ada mekanismenya," tambahnya.

Berbeda dengan Soeharto, kata Andi, Presiden kedua RI ini dilengserkan buntut dari rentetan kasus yang ada pada zamannya.

"Kalau Pak Harto memang ini akumulasi, krisis ekonomi, tertembaknya empat orang mahasiswa Trisakti itu. Yang riil cuman satu, dua (Soekarno dan Gus Dur) ini melalui mekanisme kenegaraan walaupun didahului dengan demo-demo," tuturnya.

Andi memandang, dibandingkan dengan melengserkan Jokowi, akan lebih baik jika fokus untuk menghadapi Pilkada 2024 yang tak lama lagi akan berlangsung.

"Saya kira yang lebih rasional bagaimana kita menghadapi Pilkada aja dah, gak usah bicara terlalu jauh dan tidak masuk akal," tandasnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut