PAN Tolak Gagasan Pembentukan Koalisi Poros Partai Islam
JAKARTA, iNews.id - Partai Amanat Nasional (PAN) menolak pembentukan koalisi poros partai Islam. PAN sangat berhati-hati menggunakan politik identitas berbasis agama.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, simbol-simbol agama sebaiknya jangan dimasukkan ke dalam turbulensi politik karena dapat menyebabkan keretakan kohesivitas sosial dan dapat mengganggu integrasi nasional.
"Meskipun identitas khas partai politik atau ideologi politik partai telah dijamin di Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, namun kita harus hati-hati menggunakan politik identitas berbasis agama sebagai merk jualan ke publik," ujar Viva di Jakarta, Sabtu (17/4/2021).
Dia mencontohkan, beberapa kasus di pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (pilpres) merupakan bukti serta fakta lapangan yang seharusnya menjadi pelajaran sejarah bagi bangsa.
"PAN tidak ingin kondisi seperti itu akan terulang lagi. Adanya gerakan untuk menghidupkan wacana poros Islam di Pemilu 2024 yang dilakukan oleh PPP dan PKS. Kami tidak akan ikut wacana Poros Islam," ucapnya.
Menurutnya, wacana pembentukan poros politik berbasis agama akan melahirkan antitesa poros lain berbasis non-agama. Kondisi politik itu, kata dia ahistoris dan tidak produktif bagi kemajuan bangsa.
Dia menyarankan sebaiknya wacananya diarahkan pada adu ide dan gagasan untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan sumber daya manusia unggul.
"Selain itu memperbaiki kesehatan dan perekonomian nasional, membangun kedaulatan pangan agar tidak impor, membangun militer yang modern, dan tema lainnya yang bermanfaat buat kecerdasan bangsa," katanya.
Editor: Kurnia Illahi