Pangdam Cenderawasih Jelaskan Kronologi Penganiayaan Warga Papua, Diduga terkait KKB
JAKARTA, iNews.id - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak.Pangemanan menjelaskan kronologi penganiyaan warga Papua yang videonya viral di media sosial. Korban diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Izak menjelaskan peristiwa itu bermula dari laporan masyarakat tentang adanya rencana pembakaran Puskesmas Omukia di daerah Gome. Aparat TNI dan Polri kemudian mengamankan puskesmas tersebut.
"Ketika kami mengamankan, mereka (KKB) menembak pasukan kami sehingga terjadi kontak tembak. Dari kontak tembak ini pasukan kami melakukan pengejaran dan tertangkap 3 orang," kata Izak dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Ketiga orang yang ditangkap adalah Warinus Kogoya, Alianus Murid, dan Definus Kogoya. Dari mereka, ditemukan satu pucuk senjata, beberapa butir amunisi, senapan angin, dan senjata tajam.
Saat dibawa ke Polres, Warinus Kogoya melompat dari mobil dan terjatuh, kepalanya terbentur batu dan meninggal. Definus Kogoya kemudian dianiaya oleh 13 oknum prajurit TNI.
"Tetapi setelah itu dibawa ke Puskesmas kemudian diobati dan dikembalikan ke masyarakat. Jadi sekarang ini mereka dalam kondisi baik dan sudah dikembalikan kepada keluarganya," kata Izak.
Sebelumnya, aksi penganiayaan itu dikritik oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Aksi penganiayaan itu memicu kemarahan yang meluas di kalangan masyarakat dan jaringan pemerhati Hak Asasi Manusia (HAM).
"Perilaku penyiksaan ini akan memperpanjang rantai kekerasan yang berujung pada bertambahnya korban masyarakat sipil dan aparat keamanan (TNI/Polri) di wilayah konflik Papua," ujar perwakilan Biro Papua PGI, Pdt Ronald Rischard, Senin (25/3/2024).
Editor: Muhammad Fida Ul Haq