Panggil Kapolri-Panglima TNI, Prabowo Bahas Ledakan SMAN 72 hingga Nama Pahlawan Nasional
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025). Dalam rapat tersebut, Prabowo membahas usulan nama pahlawan nasional hingga ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan salah satu yang dibahas yakni dari laporan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Wakil Panglima Jenderal Tandyo Budi Revita mengenai penertiban kawasan hutan.
“Jadi Satgas Penertiban Kawasan Hutan yang sekarang juga sudah mulai untuk menertibkan tambang-tambang kita, sumber daya alam yang kita miliki, nah kemarin menengok atau meninjau kondisi di Morowali dan tadi melaporkan kepada Bapak Presiden,” kata Prasetyo, Minggu (9/11/2025).
Selain itu, kata dia, Prabowo juga mendengarkan langsung laporan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Prabowo, kata Prasetyo, menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah cepat mengambil tindakan dalam kasus tersebut.
“Penanganan terhadap korban cukup cepat, sangat cepat kemudian juga pengamanan di TKP, penyelidikan dan lain sebagainya juga menggali informasi sangat cepat,” ujar dia.
Untuk mencegah kasus serupa, ia meminta agar kegiatan positif di sekolah lebih diaktifkan. Ia juga menyinggung soal pembatasan konten negatif dan game online.
“Beliau juga tadi membahas bagaimana karang taruna harus aktif kembali, Pramuka harus aktif kembali. Terus kalau di lingkungan sekolah bagaimana para guru dan tenaga pendidik harus lebih aware atau perhatian manakala ada sesuatu yang mencurigakan,” ungkapnya.
Selain itu, Prabowo juga meminta laporan dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua MPR Ahmad Muzani mengenai penganugerahan gelar pahlawan nasional.
“Karena memang cara bekerja beliau, beliau menugaskan beberapa untuk berkomunikasi dengan para tokoh, mendapatkan masukan dari berbagai pihak sehingga diharapkan apa yang nanti diputuskan oleh Bapak Presiden, oleh pemerintah itu, sudah melalui berbagai masukan,” jelas dia.
Editor: Puti Aini Yasmin