Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Kumpulkan Kapolri, Panglima TNI hingga Fadli Zon di Kertanegara, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Panglima TNI : Kebiasaan Baru, Badan Greges Segera ke Puskesmas

Senin, 02 Agustus 2021 - 15:26:00 WIB
Panglima TNI : Kebiasaan Baru, Badan Greges Segera ke Puskesmas
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta masyarakat segera periksa ke Puskemas bila badan merasa tidak enak. (Foto dok Puspen TNI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta masyarakat segera periksa ke Puskemas bila badan merasa tidak enak. Apabila dinyatakan positif Covid-19 maka harus isolasi terpusat. 

"Dulu kalau kita masuk angin yang kita lakukan adalah kerokan. Nah sekarang kebiasaan baru kita begitu badan kita terasa greges maka yang kita lakukan adalah segera ke Puskesmas untuk diperiksa dan bila kita dinyatakan positif harus melaksanakan isolasi terpusat atau isoman,” ujar Hadi dalam keterangannya, Senin (2/8/2021).

Hadi mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Menurut dia, efektivitas penggunaan masker dalam menangkal Covid-19 sebesar 95 persen.

"Masker cukup ampuh untuk melindungi diri dari paparan Covid-19, oleh sebab itu saya menghimbau masyarakat untuk semangat untuk menggunakan masker, karena 95 persen kita akan terlindungi kalau menggunakan masker,” ungkapnya.

Panglima TNI menyampaikan, penggunaan masker dan isoman adalah kebiasaan baru yang harus dilakukan untuk menghadapi pandemi Covid-19. “Ini harus jadi kebiasaan baru, jadi masker dan Isoman harus dijadikan kebiasaan baru, karena kita hidup dengan Covid-19,” tuturnya.

Hadi menyampaikan, bila ada warga yang terkonfirmasi Covid-19, para Babinsa sebagai tenaga tracer harus segera melakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat dan melaksanakan swab antigen. Selanjutnya melakukan isoman selama 5 hari. 

Setelah itu melakukan swab PCR, jika masih positif kembali melaksanakan isolasi. Kalau ada warga tidak mau diswab PCR, maka harus melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. 

“Prosedurnya betul dilakukan isolasi mandiri 14 hari, setelah 14 hari dilaksanakan tes PCR ulang. Tapi sebetulnya kalau positif begini, dokter-dokter sudah tahu kalau dia OTG ringan, sedang atau berat,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut