Panglima TNI Luncurkan Buku Perang Rusia vs Ukraina, Kumpulan Analisis Intelijen Strategis

JAKARTA, iNews.id  - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meluncurkan buku berjudul 'Perang Rusia vs Ukraina: Dalam Persepsi Intelijen Strategi', di Perpustakaan Nasional (Perspusnas). Buku ini berisi kumpulan analisa intelijen strategis terkait konflik kedua negara tersebut. 

"Saya kira demikian. Dan sengaja ini kita launching di Perpusnas karena ada 1,5 juta buku di sini dan di antaranya nanti buku ini juga akan menjadi kekayaan kita di Perpusnas," kata Yudo saat ditemui setelah peluncuran buku di Perpusnas, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

Trump Janjikan Rp33 Juta Per Warga AS dari Memungut Tarif Negara-negara Lain

Yudo menjelaskan, buku tersebut disusun dalam kurun waktu Februari hingga September 2022 atau sejak perang kedua negara berlangsung.

"Buku yang pertama kali kita susun tentang perang Rusia vs Ukraina walau pun perangnya belum selesai ini kita susun dari kasus Februari sampai September 2022," katanya.

Kegiatan hari ini, kata Yudo, tidak hanya peluncuran, namun juga dilakukan bedah buku bersama dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjojanto, Rektor Unjani Hikmahanto, dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Popy Rufaidah, serta jajaran TNI.

Setelah proses bedah buku, Yudo mengatakan, akan ada buku tahap selanjutnya atau buku kedua.

"Berikutnya nanti akan kita susun kembali nanti yang tahap berikutnya sehingga betul-betul buku ini dapat bermanfaat untuk kita semua," ucapnya.

Sebagai informasi, penulisan buku ini merupakan salah satu kajian yang diinisiasi oleh Kepala Badan Intelijen Strategis (KA BAIS) TNI menanggapi salah satu isu global yang mendominasi saat ini yaitu perang Rusia dan Ukraina.

Buku ini membahas bagaimana perang Rusia dan Ukraina bisa mencuat sampai dengan terjadinya perang perebutan wilayah berikut dampak terjadinya perang tersebut pada lingkungan regional dan global serta kemungkinan ke depannya antara Rusia dan Ukraina akan terjadi.

Editor: Faieq Hidayat