Panglima TNI: Paspampres Perisai dan Etalase Simbol Negara
JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspamres) dari Mayjen TNI (Mar) Suhartono kepada Brigjen TNI Maruli Simanjuntak. Sertijab menandai pembinaan organisasi dan personel sekaligus regenerasi kepemimpinan.
Menurut Panglima TNI, diharapkan dengan pembinaan tersebut kualitas dan kapasitas personel serta satuan semakin meningkat. Apalagi, tugas Paspamres sangat berat dan menantang.
”Kita harus menyadari bahwa peningkatan tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka melaksanakan tugas, terutama menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks,” kata Panglima di Lapangan Mako Paspampres Jalan Tanah Abang II Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Marsekal Hadi menjelaskan, tugas pokok Paspampres yakni melaksanakan pengamanan secara fisik langsung, jarak dekat, dan setiap saat kepada presiden, wakil presiden dan mantan presiden serta wakil presiden beserta keluarganya.
Selain itu, memberikan perlindungan kepada tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan beserta keluarganya, objek VVIP, serta tugas-tugas protokoler khusus kenegaraan.

Dengan tugas menjamin keamanan VVIP secara profesional itu, Paspampres harus menunjukkan standar kemampuan sehingga dapat membangun profil yang disegani.
“Kemampuan ini menunjukkan profesionalitas dan keberhasilan dalam setiap pengamanan VVIP, dengan sendirinya mencerminkan kewibawaan negara di mata dunia,” tuturnya.
Komandan Paspampres resmi dijabat Brigjen TNI Maruli Simanjutak berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1240/XI/2018 tertanggal 29 November 2018. Menantu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan itu menggantikan Mayjen TNI Suhartono yang dimutasi sebagai Komandan Korps Marinir TNI AL.
Panglima mengingatkan, setiap langkah dan tindakan yang diambil memiliki nilai-nilai multidimensional. Paspampres adalah perisai sekaligus etalase simbol negara dan pemerintahan.
“Di balik kesiapsiagaan dan kewaspadaan setiap saat saudara-saudara dituntut untuk menampilkan tata krama, sopan santun, ramah, sekaligus tegas dan tidak ragu-ragu bertindak jika diperlukan,” kata mantan KSAU ini.

Menurut Panglima, tantangan yang dihadapi saat ini semakin kompleks. Kemajuan teknologi serta perubahan paradigma dalam memandang persoalan, termasuk dalam penggunaan berbagai instrumen yang tersedia, menuntut Paspampres untuk tidak berpuas diri.
”Keberhasilan pengamanan yang telah dilaksanakan selama ini hendaknya memacu Paspampres dalam terus menerus memperbaiki dan menyempurnakan seluruh taktik, teknik, dan prosedur yang ada,” ujarnya.
Turut hadir dalam upacara sertijab tersebut antara lain KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman dan Kadivpropam Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Editor: Zen Teguh