Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Panglima TNI Mutasi 57 Pati, Mayjen Krido Pramono Jadi Pangdam Mulawarman
Advertisement . Scroll to see content

Panglima TNI Sebut Ulama dan Umaro Miliki Peran Strategis Jaga Persatuan Bangsa

Kamis, 14 Oktober 2021 - 21:14:00 WIB
Panglima TNI Sebut Ulama dan Umaro Miliki Peran Strategis Jaga Persatuan Bangsa
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berdialog interaktif dengan warga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Mangir. (Foto Puspen TNI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umaro harus saling bersatu. Sebab mereka memiliki peran sangat strategis dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu disampaikan Hadi saat berdialog interaktif dengan warga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Mangir, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/10/2021).

Panglima TNI mengatakan bahwa menurut salah satu sumber, Indonesia di Tahun 2045 akan menjadi negara ekonomi terbesar nomor empat di dunia, dengan syarat persatuan dan kesatuan harus dijaga. Sebab stabilitas keamanan penting, dan sumber daya alam serta sumber daya manusia harus disiapkan.

"Oleh sebab itu, untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045, sumber daya manusianya harus dijaga jangan sampai ada yang kenal narkoba. Itulah pentingnya ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Umaro untuk menjaga dan menyiapkan sumber daya manusia,” ujar Hadi.

Dia menyampaikan bahwa baru saja Indonesia mendapatkan cobaan yang sangat berat yaitu pandemi Covid-19, dimana bulan Juli dan Agustus sangat berat karena kasus dan jumlah kematian naik. Namun, sekarang Hadi bersyukur lantaran kasus sudah menurun.

"Saya dengan bapak Kapolri atas perintah bapak Presiden membantu pemerintah daerah untuk segera mengendalikan Covid-19 dan Alhamdulillah saat ini Indonesia tren kasus Covid-19 sudah menurun,” ungkapnya.

Menurut Panglima TNI, kasus konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi sudah turun dan positifity rate-nya sudah di bawah 5 persen dari ketentuan WHO. Itu berarti bahwa infeksi yang terjadi di masyarakat sudah kecil, kematian juga sudah terus menurun dan juga angka kesembuahan juga naik. 

"Ini semua berkat kebersamaan kita antara ulama, tokoh masyarakat dan umaro. Kuncinya adalah kedisiplinan, Sami’na Wa Atho’na, jadi apa yang harus kita lakukan itu harus benar-benar kita disiplin kami dengar dan kami taat," ucapnya.

"Untuk melakukan, dan peran-peran dari ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat sangatlah penting  dengan cara mematuhi protokol kesehatan 3M, 3T dan sekarang kita melaksanakan vaksinasi,” kata Hadi.

Di kondisi seperti ini, Hadi mengajak untuk menyamakan langkah, ritme, menjaga agar tidak terjadi ledakan kasus lagi. Bahkan, Panglima TNI mengajak untuk mewaspadai ragam varian Covid-19 baru.

"Mwsih ada ancaman ancaman dari luar sana, ada virus yang namanya Lamda, ada yang namanya Mu. Sehingga kalau datang virus yang lain kita sudah tidak terasa dan kita sudah memiliki kekebalan," tuturnya.

Akhir dialognya, Hadi mengucapkan banyak terima kasih kepada tokoh agama, para ulama, atas suksesnya pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Banyuwangi ini. Menurut dia, tanpa adanya bantuan tentunya pelaksanaan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan tidak akan bisa berhasil.

Turut serta dalam dialog tersebut yaitu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut