Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Kumpulkan Kapolri, Panglima TNI hingga Fadli Zon di Kertanegara, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Panglima TNI: Strategi Defensif dan Ofensif untuk Tekan Kasus Covid-19

Jumat, 16 Juli 2021 - 18:53:00 WIB
Panglima TNI: Strategi Defensif dan Ofensif untuk Tekan Kasus Covid-19
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7/2021). (Foto: Dok. TNI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7/2021). Pada kesempatan itu Panglima didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus.

Panglima menyampaikan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Dia menilai untuk menekan kasus aktif sampai angka yang paling rendah memerlukan komitmen bersama. Selain itu, kata dia dibutuhkan strategi defensif dan ofensif.

“Strategi defensif adalah harus selalu melaksanakan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) serta melaksanakan vaksinasi, sehingga pertahanan tubuh kita itu akan kuat menghadapi ancaman Covid-19 yang tidak terlihat oleh mata,” ujarnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7/2021). (Foto: Dok. TNI).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/7/2021). (Foto: Dok. TNI).

Menurutnya, strategi ofensif, yaitu bagaimana menyerang musuh yang tidak kelihatan merupakan tugas tenaga kesehatan, cara untuk testing, tracing dan treatment harus dilaksanakan peran secara semesta. 

“Artinya seluruh komponen harus bersama-sama menunjukkan perannya masing-masing untuk melawan musuh yaitu Covid-19,” katanya.

Selain itu dia juga berharap informasi kepada masyarakat untuk menggunakan masker terus digencarkan guna mengurangi laju kasus positif Covid-19 tidak terus naik.  

“Kita telah melaksanakan vaksinasi untuk memberikan kekebalan masing-masing orang, tapi ingat setelah kita divaksin harus tetap menggunakan masker dan tidak boleh lemah,” ucapnya.

Dia menuturkan, serbuan vaksinasi di Kota Semarang, rata-rata sehari mampu memvaksin 3.000-5.000 orang. Vaksinasi, lanjut dia dilaksanakan oleh petugas vaksinator dari tenaga kesehatan TNI-Polri, para relawan dan semua tenaga kesehatan lainnya.

Dalam rangkaian kegiatan itum Panglima beserta rombongan juga meninjau Posko PPKM Darurat di Kelurahan Tembalang dan membagikan paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng dan mie instan secara simbolik kepada warga yang terdampak PPKM Darurat, untuk menghindari kerumunan.

 Pada kesempatan yang sama, Panglima sempat menyapa salah satu warga Kelurahan Tembalang Bapak Yasin melalu video conference. 

“Mudah-mudahan cepat sembuh, dan segera dapat beraktifitas kembali serta terus berdoa supaya Covid-19 segera berlalu. Kalau memang ada keluhan langsung lapor kepada Kepala Puskesmas, Babinsa atau Bhabinkamtibmas,” katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut