Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ahok Prediksi Banjir Rob Sampai Monas, Pramono: Alhamdulillah Tak Terjadi
Advertisement . Scroll to see content

Panitia Reuni Akbar 212 Tak Persoalkan Ahok Jadi Komut Pertamina

Sabtu, 23 November 2019 - 19:39:00 WIB
Panitia Reuni Akbar 212 Tak Persoalkan Ahok Jadi Komut Pertamina
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Panitia Reuni Akbar 212 memastikan aksi mereka pada 2 Desember 2019 di kawasan Monas tidak akan bermuatan politik. Mereka tidak akan menyinggung isu mengenai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maupun Sukmawati Soekarnoputri.

Ketua Reuni Akbar 212 Awit Masyuri mengatakan, Reuni Akbar 212 merupakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini akan diisi dengan doa bersama untuk keselamatan negeri.

Reuni Akbar 212, kata dia, tidak akan mempersoalkan atau menyuarakan penolakan terhadap Ahok yang kini ditunjuk sebagai Komisaris Utama atau komut PT Pertamina (Persero). Bagi Persaudaran Alumni 212 (PA 212) masalah Ahok sudah selesai.

"Enggak masalah kalau itu (Ahok menjadi Komut Pertamina) mah. Terpenting jangan singgung masalah agama lagi. Itu kan urusan jabatan di BUMN. Kami sudah tidak ada urusan ke sana," kata Awit saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).

Dia menuturkan, Reuni 212 sudah mendapatkan izin sejak tiga hari lalu. Panitia kini tinggal menyiapkan hal-hal teknis seperti panggung dan sistem suara. Nantinya aka nada penceramah untuk memberikan syiar agama.

"Tema besar doa. Mungkin ada penceramah atau tausiah untuk mengingatkan agar tidak lagi berbicara mengarah ke sana (penistaan agama). Sebab ini kan luar biasa. Dari berbagai wilayah di luar wilayah banyak yang turun demo untuk kasus Sukmawati," ujarnya.

Ahok dipastikan menjabat sebagai Komut Pertamina. Dia akan didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang akan menjabat sebagai Wakil Komut. Kepastian ini diumumkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sudah putus dari Beliau (Presiden Jokowi), Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama Pertamina. Akan didampingi Pak Wamen Budi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Keberadaan Ahok di BUMN migas itu menuai beragam reaksi. Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon merasa heran dengan penunjukan tersebut. Dia menilai Ahok tak punya kompetensi untuk duduk di jabatan itu.

"Kalau saya menilai, kayak enggak ada orang lain aja gitu. Apa sih hebatnya? Menurut saya sih biasa-biasa saja. Tapi kan itu menimbulkan tokoh-tokoh orang-orang dan masyarakat yang selama ini kontra terhadap Ahok menjadi tidak suka," kata Fadli di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut