Panitia Sebut Sumber Dana Reuni 212 Tidak Ada Dari Parpol

Sabtu, 01 Desember 2018 - 15:58:00 WIB

Panitia reuni 212 memastikan sumber dana tidak ada yang berasal dari parpol.

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif mengaku sumber dana aksi reuni 212 tidak ada yang berasal dari partai politik (parpol) mana pun. Hal tersebut ditegaskan Ma'arif saat menghadiri acara diskusi Polemik MNC Trijaya Network dengan tajuk 'Seberapa Greget Reuni 212' di D' Consulate Resto & Lounge, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).

"Anda bisa cek di rekening kami. Alhamdulillah. Tidak ada parpol satu pun yang memberikan sumbangan kepada kami," kata Ma'arif.

Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh

Dia mengungkapkan dana tersebut bersumber dari urunan masyarakat yang ikhlas untuk membantu terselenggaranya acara tersebut. Nantinya, uang yang sudah terkumpul akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan logistik peserta Reuni 212.

"Alhamdulillah ikhlas biaya sendiri. Pasti setiap event punya budget. Paling besar di bagian logistik. Itu semua dananya dari umat semua," imbuhnya.

Staf Ahli Menko Polhukam: Reuni 212 Jangan Ditunggangi Radikalisme

Nantinya panitia akan mendirikan 173 posko logistik yang tersebar di area Monas. Logistik tersebut berupa makanan yang akan diberikan kepada masa Reuni 212 secara gratis. "Sampai tadi malam ada 173 posko logistik," ujarnya.

Saat ditanya apakah ada politisi yang juga turut menyumbang dalam acara itu dirinya mengaku belum mengetahui dan belum mengecek nama-nama donatur secara keseluruhan yang dilaporkan bendahara acara.

Panitia Reuni 212 Batal Undang Jokowi karena Saran Habib Rizieq

"Soal politisi yang menyumbang, saya belum denger (laporan) dari bendahara," katanya.

Ma’arif memperkirakan, massa yang akan hadir mencapai 1 juta orang. Estimasi ini berdasarkan perhitungan anggota Persaudaraan Alumni 212 di daerah. Reuni 212 dimulai sejak pukul 03.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Acara akan diisi dengan salat tahajud dan subuh berjamaah, zikir, istigasah, pengibaran bendera tauhid dan Merah Putih

Editor: Djibril Muhammad