JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025, Eduart Wolok merespons kebocoran soal dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025. Dia menegaskan bahwa soal yang akan diujikan pada UTBK tidak ada kebocoran.
“Jadi sebelum saya lebih lanjut memaparkan terkait dengan kecurangan, bahwasanya kami bisa pastikan soal yang akan diujikan di UTBK SNBP itu tidak mungkin bocor,” ucap Eduart dalam konferensi pers, Selasa (29/4/2025).
Arab Saudi Bakal Borong 48 Jet Tempur Siluman F-35, Kedigdayaan Israel Terancam
Menurutnya, panitia telah menyiapkan jumlah set soal ujian melebihi dari jumlah sesi yang akan diujikan.
“Kami menyiapkan jumlah set soal ujian lebih dari jumlah sesi yang diujikan. Jadi kalau ada 23 sesi ujian, itu soal yang kami siapkan adalah 23 set plus cadangan yang dibutuhkan,” tuturnya.
Tim SNPMB Siapkan Sanksi Tegas, Peserta UTBK SNBT Curang Bisa Didiskualifikasi
Sementara itu, dia menjelaskan sistem penyimpanan soal dari panitia SNPMB tidak terkoneksi ke internet. Eduart menyebut, sampai saat ini belum pernah ada soal yang akan diujikan bocor.
“Dan itu, kami terus terang menyimpannya tidak terkoneksi dengan internet. Jadi kalau ada yang mengatakan akan mengakses itu tidak mungkin. Dan kami memiliki integritas untuk itu,” katanya.
Peserta UTBK SNBT Ketahuan Pasang Kamera di Behel Gigi, Kuku hingga Ikat Pinggang!
Sebelumnya, Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 menerima laporan dugaan kecurangan di hari pertama dan kedua pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT). Tercatat, total 14 kecurangan telah terjadi.
Headline iNEWS.ID: UTBK SNBT 2025 Dimulai Hari Ini, 860.976 Peserta Perebutkan 259.564 Kursi PTN
Eduart merinci, kecurangan di hari pertama, Rabu (23/4/2025) tercatat 9 kasus. Kemudian, 5 kasus terjadi pada hari kedua Kamis, (24/4/2025).
"Kalau kita melihat teman-teman sekalian, bahwasanya kasus kecurangan itu terjadi sejak tanggal 23 April ada 9 kasus yang tercatat. 24 April ada 5 kasus. Memang ini sedikit," ucap Eduart saat jumpa pers secara daring, Jumat (25/4/2025).
Eduart mengungkapkan sejumlah modus dilakukan oknum untuk melakukan kecurangan. Dia menyebut, para pelaku memanfaatkan teknologi seperti, memanfaatkan software tertentu dan gawai untuk mengambil soal UTBK-SNBT
"Bahkan dengan cara konvensional, serta melakukan remote desktop. Ini benar-benar sangat kami sayangkan, karena ini sebenarnya untuk mengajarkan yang tidak baik untuk anak-anak kita sebagai peserta UTBK," katanya.
Bahkan, kata dia, pihaknya menemukan modus kecurangan yakni pemasangan kamera di behel gigi, kancing baju, ikat pinggang hingga kuku.
Eduart sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia pun berencana akan menempuh langkah hukum terhadap pelaku yang mencurangi UTBK-SNBT.
"Terkait dengan adanya oknum yang menyebarkan dan sebagainya, kita mungkin akan melakukan langkah-langkah yang kita anggap perlu," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku