JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Eko Budi Lelono, mengatakan saat ini pihaknya tengah memantau 69 gunung api. Eko menyebut saat ini sebanyak 11 gunung api tengah mengalami erupsi.
“Dari 69 gunung api yang dipantau, sejauh ini terdapat 11 gunung api yang mengalami erupsi. Ini termasuk Gunung Sinabung, Gunung Kerinci, Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Dieng, Gunung Semeru, kemudian Gunung Ili Lewotolok, Gunung Iliwerung, Gunung Sirung dan Gunung Ibu serta Gunung Dukono,” kata Eko dalam konferensi pers, Rabu (9/2/2022).
Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah
Eko mengatakan, erupsi gunung api menimbulkan sejumlah bahaya primer berupa jatuhan piroklastik ataupun aliran piroklastik. Tidak hanya itu, erupsi juga bisa disertai bahaya ikutan yang mungkin timbul seperti tsunami.
Saat ini, kata Eko, terdapat 9 gunung api yang berpotensi membangkitkan tsunami jika terjadi erupsi. “Ini kalau kita lihat ada di salah satunya Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, kemudian yang lain ada Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat, Gunung Iliwerung ini di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku