Paragraf yang Letak Gagasan Utamanya di Awal Paragraf Disebut Deduktif, Ini Pengertian dan Jenis-jenisnya
JAKARTA, iNews.id - Paragraf yang letak gagasan utamanya di awal paragraf disebut deduktif. Ini pengertian dan jenis-jenisnya agar semakin paham.
Melansir buku 'Bahasa Indonesia 2' terbitan Quadra, berdasarkan kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi paragraf deduktif, induktif, campuran (deduktif-induktif), dan ineratif. Berikut jenis-jenis paragraf dan contohnya.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya di awal paragraf. Biasanya, kalimat utama selanjutnya diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh paragraf yang letak gagasan utamanya di awal paragraf disebut deduktif adalah sebagai berikut
Brokoli termasuk sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi sehingga cara memasaknya harus benar. Usahakan agar teksturnya matang, tetapi jangan sampai mengurangi atau menghabiskan kandungan gizinya.
Sayuran ini lebih tepat dimasak jenis rebus setengah matang sebelum dikonsumsi. Segera tiriskan dan siram dengan air dingin agar tetap berwarna cantik dan bentuknya tidak hancur.
Cara memotong brokoli juga harus benar, yaitu mengikuti tangkainya. Selain memengaruhi kesegaran, tangkai brokoli juga berfungsi sebagai hiasan untuk menambah selera makan.
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir, diawali kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama. Kalimat terakhir berupa kesimpulan yang dapat ditandai dengan kata penghubung: jadi, memang, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya atau begitulah.
Contoh Paragraf Induktif
Panas atau demam yang tinggi beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau mimisan.
Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terdapat gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.
Paragraf campuran adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan bersifat umum disusul dengan pernyataan bersifat khusus dengan pernyataan yang bersifat uum. Paragraf ini juga dikenal dengan nama paragraf deduktif-induktif.
Letak kalimat utama paragraf ini ada di awal dan di akhir paragraf. Kalimat utama yang ada di akhir paragraf bersifat penegasan kembali dengan susunan kalimat yang agak berbeda.
Contoh paragraf deduktif - induktif'
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang paling besar seseorang menderita penyakit jantung koroner. Sebenarnya banyak faktor yang dapat memengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang paling besar perannya dalam masalah ini adalah tingginya konsumsi lemak dan kandungan konsumsi asam lemak.
Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Biasanya, paragraf ini diawali dengan gagasan penjelas sebagai pengantar, kemudian disajikan gagasan utama sebagai puncak.
Setelah itu, masih ditambahkan gagasan penjelas. Hanya saja, paragraf ineratif jarang ditemukan karena tergolong unik. Berikut contohnya
Bencana gempa bumi dan tsunami melanda Aceh. Selain itu, gempa bumi juga melanda Kota Yogyakarta dan berapa kota lainnya. Banjir terjadi di Kota Jakarta. Beberapa kapal tenggelam dan hilang di perairan.
Kecelakaan pesawat juga terjadi di beberapa tempat. Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik jiwa maupun harta. Berbagai bencana atau musibah yang berkaitan dengan virus penyakit juga melanda dan menelan korban yang tidak sedikit.
Nah, jadi sudah jelaskan paragraf yang letak gagasan utamanya di awal paragraf disebut deduktif? Selamat belajar ya!
Editor: Puti Aini Yasmin