Partai Golkar Nilai Tiga Kementerian Ini Cocok Diisi Menteri Muda
JAKARTA, iNews.id - Partai Golkar menyebut ada beberapa pos kementerian yang dinilai cocok ditempati menteri muda. Wacana itu disampaikan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku akan menggaet menteri muda dalam kabinetnya periode 2019-2024.
Politikus Partai Golkar Meutya Hafid menuturkan, menteri muda yang diinginkan Jokowi bisa di pos kementerian mana pun. Namun, dia memprediksi, ada sekitar tiga kementerian yang akan mumpuni ditempati menteri dari kalangan muda.
"Menurut saya lebih mudah adaptasinya untuk teman-teman anak-anak muda ya di antaranya menteri pemuda dan olahraga (penpora), menteri pariwisata (menpar) mungkin bagus juga untuk anak muda," katanya.
Hal itu disampaikan Meutya usai diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Ribut Rebut Kursi Menteri' di d'consulate resto, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).
Wakil direktur komunikasi politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menambahkan, ada satu pos kementerian lagi yang menjadi perhatian penting bagi Presiden Jokowi.
"Saya lihat presiden sangat konsen itu kan masalah di bidang komunikasi dan informatika (menkominfo), khusus mengenai data ya jadi digital ekonomi dan lain-lain. Saya rasa itu bisa atau punya potensi diisi oleh anak-anak muda," ujar Meutya.
Saat disinggung apakah Golkar telah menyiapkan nama bakal calon menteri muda, anggota Komisi I DPR ini menyebut, belum menyiapkan. Meutya mengaku, Partai Golkar tidak hanya berfokus memberikan nama-nama menteri.
"Kami sangat yakin bahwa parlemen menjadi penting sehingga tentu orang-orang yang terbagus juga disiapkan di parlemen maupun kementerian. Jadi enggak hanya fokus menteri saja," ujar Meutya.
Tidak Harus Usia Muda
Menurut dia, menteri muda pada kabinet periode kedua Jokowi tidak harus merujuk pada usinya, namun juga pada semangat yang jauh melebihi generasi milenial.
"Tidak harus (anak muda) semua yang cakap. Hanya saja beliau kemarin menyampaikan soal posisi-posisi yang anak muda. Saya kira itu bisa cocok tapi kan yang penting jiwanya semangatnya muda," tuturnya.

Hal itu, didasari beberapa faktor. Salah satunya, Meutya mengungkapkan, dalam beberapa hasil survei persentase anak muda atau milenial yang tertarik dengan politik sangat rendah.
"Kita lihat survei Kompas hanya 11 persen dari generasi milenial yang mau masuk parpol. Kemudian ada survei CSIS, Idea, Perludem yang mengatakan hanya segelintir anak muda yang tertarik pada politik. Jadi lebih banyak yang apatis," katanya.
Walaupun begitu, Meutya memastikan, Partai Golkar akan mendukung penuh seluruh kebijakan yang akan diambil Presiden Jokowi, termasuk soal pemilihan menteri muda.
"Digital ekonomi saya rasa satu juga yang harus kita siapkan. Karena biasanya anak muda itu lebih cakap adaptasi dengan hal-hal berbau ekonomi," ujarnya.
Editor: Djibril Muhammad