Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Palestina: Genosida Israel di Gaza Akan Dicatat dalam Buku-Buku Sejarah Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Partai Perindo Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB: Tekankan Perjuangan Multilateral untuk Kemerdekaan Palestina

Jumat, 26 September 2025 - 19:27:00 WIB
Partai Perindo Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB: Tekankan Perjuangan Multilateral untuk Kemerdekaan Palestina
Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Perindo Apri Supriyadi (Foto: Partai Perindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai Perindo menilai pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB ke-80 sebagai momentum penting kebangkitan diplomasi Indonesia di panggung internasional, termasuk dalam perjuangan pengakuan dunia atas negara Palestina.

Setelah 10 tahun absen, Indonesia kembali bersuara tegas di forum dunia. Presiden Prabowo mengajak negara-negara mendukung pengakuan Palestina sebagai negara merdeka, sejalan dengan amanah rakyat Indonesia.

Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Perindo Apri Supriyadi mengatakan, pidato itu menunjukkan konsistensi Indonesia memperjuangkan keadilan. “Presiden Prabowo adalah penyambung lidah rakyat Indonesia di PBB,” katanya.

Apri menambahkan, posisi Indonesia sebagai sponsoring country dalam resolusi pengakuan Palestina memperkuat posisi bangsa di mata internasional. "Indonesia mengajak negara-negara lain melakukan langkah strategis demi tercapainya pengakuan multilateral," ujarnya.

Meski demikian, dia mengingatkan bahwa pengakuan negara secara multilateral tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbeda dengan pengakuan bilateral yang bisa dilakukan oleh beberapa negara saja, keputusan multilateral harus melewati mekanisme resmi PBB.

Merujuk Konvensi Montevideo tahun 1933, ada empat syarat berdirinya sebuah negara, yakni memiliki rakyat, batas wilayah yang pasti, pemerintahan, serta kemampuan menjalin hubungan dengan negara lain. Palestina sebenarnya memenuhi syarat itu, namun masih terkendala sengketa batas wilayah akibat konflik berkepanjangan dengan Israel.

Apri menjelaskan, sistematika pengambilan keputusan di PBB tidak berhenti pada sidang umum. Meski lebih dari dua pertiga anggota PBB menyetujui resolusi, tetap ada hak veto dari anggota tetap Dewan Keamanan yang bisa menggagalkan keputusan.

"Hingga kini, dari lima anggota tetap Dewan Keamanan, hanya Amerika Serikat yang menolak. Rusia, China, Inggris, dan Prancis sudah menyatakan dukungan," katanya.

Menurut Apri, tantangan inilah yang membuat langkah Indonesia semakin penting. Presiden Prabowo dengan jelas mengajak negara-negara lain melakukan negosiasi politik kepada Amerika agar pengakuan multilateral Palestina berjalan dengan baik.

Dia menegaskan pula, sikap Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto di forum dunia menunjukkan keberanian sekaligus komitmen pada perdamaian. Alumni Fakultas Hukum Universitas Jakarta itu berharap Indonesia konsisten memperjuangkan keadilan global demi martabat kemanusiaan.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut