Partai Perindo Imbau Warga Lebih Mawas Diri soal Data Pribadi 

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Tama S Langkun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mawas diri terkait dengan pemberian data diri. Imbauan tersebut munculnya informasi terkait dugaan bocornya 337 juta data pribadi.

"Soal kebiasaan terkait data, ada yang diperoleh negara, ada yang diambil data pinjol. Itu hal-hal yang harus kita lihat dan masyarakat harus mawas diri," kata Tama pada acara Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Data Warga Siapa yang Jaga?' yang disiarkan secara daring, Sabtu (22/7/2023).

Baca Juga

Rusia Tuduh Ukraina dan Inggris Coba Curi Jet Tempur MiG-31 Bersenjata Rudal Hipersonik Kinzhal

Menurut Tama, masyarakat harus membentuk mindset soal pentingnya atau berharganya data pribadi. Karenanya, jangan mudah memberikan informasi apa pun terkait dengan data pribadi. 

"Tidak gampang kasih nomor telepon, di foto sana sini. Itu menurut saya menjadi mindset harus dipahami juga oleh masyarakat," ujar Tama. 

Baca Juga

Bacaleg Partai Perindo Bagikan Ratusan KTA Berasuransi di Bantargadung Sukabumi

Di sisi lain, Tama juga menyoroti soal regulasi keamanan data pribadi seseorang. Menurutnya, dalam rangka pelaksanaan regulasi tersebut harus lebih diperbaiki. 

"Saya rasa banyak hal menjadi catatan pertama regulasi banyak di improve dan paling penting enforcement terkait penggunaan data kemudian informasi, regulasi UU KIP ada pidana disana siapa akses data pribadi," ucap Tama.

Baca Juga

Setiap Bacaleg Partai Perindo Kota Cirebon Distribusikan 100-250 KTA Berasuransi

Sebelumnya, dugaan kebocoran data Dukcapil ini diungkapkan oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto lewat akun Twitter miliknya @secgron, Minggu 16 Juli 2023 malam. Ratusan juta data itu disebut dijual di forum peretas, BreachForum.

Merespons hal ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi memastikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga Kemenkominfo.

"Terkait dengan kasus dugaan kebocoran database dukcapil yang ada di breachforums, kami Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama-sama dengan BSSN dan Kemenkominfo serta stakeholder terkait telah melaksanakan 2 agenda kegiatan, yaitu audit investigasi, dan mitigasi preventif,” kata Teguh dalam keterangannya, dikutip Senin 17 Juli 2023.

Editor: Faieq Hidayat