Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

Partai Perindo: Presiden ke Depan Harus Mampu Lari untuk Capai Indonesia Emas

Jumat, 18 Agustus 2023 - 22:40:00 WIB
Partai Perindo: Presiden ke Depan Harus Mampu Lari untuk Capai Indonesia Emas
Koordinator Jubir Nasional DPP Partai Perindo Heri Budianto (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Koordinator Jubir Nasional DPP Partai Perindo Heri Budianto mengatakan sosok Presiden ke depan harus dapat melanjutkan program yang sudah direncanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu dikatakan Heri menanggapi pidato kenegaraan Presiden Jokowi dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023 pada Rabu (16/8/2023).

"Ini adalah sikap politik Partai Perindo ya. Sangat jelas. Di beberapa kesempatan juga Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo juga menyampaikan itu, sehingga kita mengambil posisi politik ke depan juga adalah tool orang yang nanti akan melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi," kata Heri.

Menurut Heri, kepemimpinan yang dilanjutkan tersebut salah satunya terkait program-program ke depan, yakni mengenai cita-cita Indonesia Emas 2045, menjadi lima besar ekonomi dunia, hingga hilirisasi.

"Kalau ingin betul-betul Indonesia ini dengan bonus demografinya dengan capaian Indonesia emasnya menjadi 5 besar dunia dengan sebaran ekonomi yang berbasis pada teknologi dan digitalisasi, saya kira kita harus memilih pemimpin yang nanti akan meneruskan Pak Jokowi," jelasnya.

Dalam pidato kenegaraannya, Jokowi mengatakan, Presiden Indonesia ke depan bukan tentang siapa. Namun, yang memiliki napas panjang untuk bisa lari marathon mencapai Indonesia Emas.

“Kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas,” tambahnya.

Apalagi, kata Jokowi, tantangan ke depan tidaklah mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit, sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan. Untuk mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer.

Oleh sebab itu, menurut Jokowi, pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu. Bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan. 

“Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa. Selain itu seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh komponen bangsa,” pungkasnya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut