Partai Perindo Turut Prihatin dengan Ricuh di Desa Wadas
JAKARTA, iNews.id - Partai Perindo mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan oleh aparat dalam proses pengamanan pengukuran lahan pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo. Perindo juga menyampaikan rasa prihatin dan simpati atas apa yang diterima para warga.
"Turut prihatin dan bersimpati terhadap masyarakat di Desa Wadas. Tentunya mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan oleh oknum aparat," ujar Juru Bicara Partai Perindo Ike Suharjo, Kamis (10/2/2022).
Atas dasar itu, praktisi sosial ini meminta akses informasi terkait kasus ini dapat dibuka seluas-luasnya. Pihak-pihak luar, seperti Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan pers yang hendak masuk ke lokasi juga diharapkan tak ditolak.
"Bukalah ruang seluas-seluasnya, akses yang terbuka, ketika LBH masuk ya diterima jangan sampai ada alasan segala macam. Ketika media atau pers ingin masuk jangan sampai menutup akses informasi kepada luar," katanya.
Dirinya meminta agar segala bentuk kegiatan yang dirasa mengganggu masyarakat untuk disetop terlebih dulu. Salah satunya yaitu pengukuran lahan yang dilakukan BPN hingga kondisi kembali normal.
"Apapun aktivitas yang mengganggu atau meresahkan warga tolong untuk disetop terlebih dulu. Termasuk pengukuran lahan yang selama ini dilakukan BPN yang melibatkan aparat, menunggu kondisi stabil dan kondusif," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, polisi sempat mengamankan 64 orang selama proses pengukuran lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022).
Terkini, puluhan orang yang diamankan itu telah dikembalikan ke rumah masing-masing. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyewa 2 bis untuk proses pemulangan tersebut.
Editor: Reza Fajri