Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Paspor Hilang, Jemaah Haji Asal Aceh Gagal Pulang dengan Kloternya

Jumat, 07 Juli 2023 - 18:39:00 WIB
Paspor Hilang, Jemaah Haji Asal Aceh Gagal Pulang dengan Kloternya
Ilustrasi jemaah haji Indonesia pulang ke Indonesia (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Seorang jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Aceh tidak dapat kembali ke Tanah Air bersama rombongannya. Penyebabnya, jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Aceh (BTJ 01) kehilangan paspornya saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (4/7/2023).

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi jemaah tersebut.

Jemaah haji lansia tersebut terpaksa ditinggalkan oleh kelompoknya. 

"Alhamdulillah (SPLP) sudah terbit, hanya saja terlambat, sehingga mereka ketinggalan kelompoknya," ujarnya, Jumat (7/7/2023).

Untuk menunggu penerbangan selanjutnya ke Tanah Air, jemaah tersebut diinapkan di hotel oleh petugas. Selanjutnya, jemaah akan bergabung dengan kelompok berikutnya yaitu BTJ 02.

"Kami amankan dan kami titipkan ke kelompok BTJ 02. Alhamdulillah mereka sudah terbang. Kami juga berkoordinasi dengan seluruh petugas baik di kelompok BTJ 01 maupun BTJ 02 untuk jemaah yang kehilangan paspor ini," tutur Haryanto.

Menurut Haryanto, perpindahan jemaah haji dari satu kelompok ke kelompok lain biasanya dilakukan karena beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut antara lain masalah kesehatan, urusan dinas, atau hal lain yang menyebabkan jemaah tersebut harus pulang lebih awal atau belakangan. 

"Namun, hal tersebut harus memperhatikan ketersediaan kursi yang tersedia di pesawat. Jika ada kursi yang tersedia, maka perpindahan dapat dilakukan," ucapnya.

Bagi jemaah yang akan bergabung dengan kelompok lain juga harus memenuhi beberapa syarat dan kriteria sebagai berikut: kesadaran yang baik, stabil secara hemodinamik (Tekanan Arteri Rata-rata > 65 mmHg), tingkat oksigen dalam darah > 92 persen, dapat dipindahkan dengan aman tanpa memperburuk kondisi fisik, menyebabkan kecacatan, atau mengancam keselamatan jemaah haji yang sakit, serta tidak mengidap penyakit menular atau infeksius, dan tidak dalam krisis hipertensi.

Haryanto menyatakan bahwa hingga saat ini hanya ada satu jemaah haji yang kehilangan paspor saat hendak dipulangkan ke Tanah Air sehingga harus bergabung dengan kelompok berikutnya. 

"Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kehilangan paspor, karena proses dengan imigrasi di KJRI memakan waktu," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut