Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Transformasi TikToker Rista, Pasien Bibir Sumbing yang Dioperasi Gratis Dokter Tompi!
Advertisement . Scroll to see content

Pasukan Rahasia Kopassus yang Kerap Habisi Lawan dalam Senyap, Bebaskan Sandera di Papua

Jumat, 10 Desember 2021 - 13:30:00 WIB
Pasukan Rahasia Kopassus yang Kerap Habisi Lawan dalam Senyap, Bebaskan Sandera di Papua
Pasukan Rahasia Kopassus yang Kerap Habisi Lawan dalam Senyap (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasukan rahasia Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dikenal dengan operasinya yang senyap untuk menghabisi musuh. Satuan elite TNI Angkatan Darat (AD) yang didirikan pada 16 April 1952 ini lahir dari pemikiran Letkol Slamet Riyadi saat melakukan operasi melawan RMS (Republik Maluku Tengah). 

Melansir laman resmi Kopassus, Slamet Riyadi menginginkan adanya pasukan di tubuh militer yang memiliki keistimewaan, seperti pergerakannya yang cepat, mahir dalam menghadapi segala rintangan, serta bisa bertugas di berbagai medan. Ide ini kemudian direalisasikan Kolonel Alex Evert Kawilarang setekah Slamet Riyadi gugur di Ambon. 

Sebagai satuan elite, Kopassus memiliki lima grup, yaitu:

- Grup 1 Para Komando bermarkas di Serang, Banten. Grup ini memiliki kemampuan bertugas di udara dan laut.

- Grup 2 Para Komando berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, memiliki peran kurang lebih sama dengan Grup 1.

- Grup 3 Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) di Batujajar, Jawa Barat. Pada grup inilah, calon anggota Kopassus digembleng dengan latihan sangat panjang dan berat.

- Grup 4 Sandi Yudha merupakan pasukan rahasia Kopassus yang biasa bekerja dalam senyap. Artinya, pasukan ini memiliki spesialisasi bertugas dalam operasi rahasia. Grup 4/Sandi Yudha bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

- Terakhir, Grup 5/Detasemen Khusus 81 Antiteror yang juga berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan serta senjata yang dimiliki Detasemen Khusus 81 sangat dirahasiakan. 

Fokus pada operasi senyap Kopassus, tentunya Grup 1/Para Komando dan Grup 4/Sandi Yudha paling banyak berperan. AM Hendropriyono dalam bukunya bertajuk ‘Operasi Sandhi Yudha - Menumpas Gerakan Klandestin', menjabarkan, Para Komando atau Parako memiliki fungsi menghancurkan musuh dengan taktik militer khusus. 

Anggota Parako dilatih untuk bisa melakukan penetrasi ke garis belakang kedudukan musuh. Mereka juga harus memiliki kemampuan bisa menyergap dan membunuh musuh secara senyap. Sementara itu, Pasukan Sandi Yudha atau Passandha berfungsi melakukan operasi militer intelijen strategis dengan pendekatan yang keras.

Salah satu operasi senyap yang pernah dilakukan adalah pembebasan ribuan warga yang disandera oleh kelompok separatis di Tembagapura, Papua. Operasi senyap itu dilakukan pada 15 November 2017 pagi juga melibatkan pasukan Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Kostrad). 

Kala itu, 13 prajurit Kopassus bergerak dalam operasi senyap ke Kampung Banti 1, Banti 2, dan Kimbeli. Para prajurit berhasil menguasai kembali perkampungan tersebut, setelah sebelumnya dikuasai kelompok separatis. 

Prajurit Kopassus memukul mundur anggota kelompok separatis ke dalam hutan dan perbukitan. Sementara itu, evakuasi warga langsung dilakukan.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut