Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gemas! Ubi Cilembu Jadi Rider Maher Zain di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Payakumbuh Bakal Deklarasi Jadi 'City of Randang'

Rabu, 05 Desember 2018 - 06:16:00 WIB
Payakumbuh Bakal Deklarasi Jadi 'City of Randang'
Ilustrasi randang alias rendang.
Advertisement . Scroll to see content

PAYAKUMBUH, iNews.id – Kota Payakumbuh di Sumatera Barat akan mendeklarasikan diri dengan brand atau julukan “Payakumbuh City of Randang” (Payakumbuh Kota Randang–red). Deklarasi itu rencananya akan dilangsungkan di Kantor Wali Kota Payakumbuh, bertepatan dengan hari ulang tahun kota itu pada 17 Desember 2018.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan, deklarasi “Payakumbuh City of Randang” akan memberikan dampak positif terhadap perekomian Payakumbuh, sepanjang kota yang dia pimpin itu mampu bersaing menciptakan inovasi yang kreatif hingga tumbuh besar.

“Sebagai kota kecil, Payakumbuh yang tidak memiliki sumber daya alam harus ikut berpartisipasi berdaya saing secara kreatif jika ingin tumbuh dan besar hingga ada multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh,” kata dia, Selasa (4/12/2018).

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Elfriza Zaharman menuturkan, seluruh persiapan yang menjadi tanggung jawab Pemko (Pemerintah Kota) Payakumbuh untuk menjadi kota randang sudah rampung. Mulai dari teknologi, tempat, tenaga kerja, branding, kemasan, hingga pemasaran. “Sekarang tinggal pembicaraan dengan DPRD saja yang belum,” ucapnya.


Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz mengatakan, teknologi retouch yang menjadi kunci utama dalam pengelolaan dan pengolahan randang saat ini sudah berada di Payakumbuh. Teknologi hasil kerja sama dengan negara Jerman ini akan menjaga kualitas dan keaslian rasa randang. Selain itu, permintaan randang di Payakumbuh juga sudah berdatangan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami dari Pemko Payakumbuh sudah siap untuk memproklamasikan diri sebagai kota randang. Bahkan belum diproklamasikan saja, permintaan untuk randang sudah datang dari dalam maupun luar negeri,” ucap Erwin.

Dia menuturkan, permintaan randang semakin meningkat sejak Pemko Payakumbuh membawa produk makanan itu ke beberapa negara di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Terakhir, pada Sabtu (1/12/2018) lalu, Pemko Payakumbuh mempromosikan randang pada perhelatan Indonesia Expo di Jeddah, Arab Saudi.

Selama mempromosikan randang, Erwin mengaku banyak yang tertarik dan meminta permohonan kerja sama. Namun Pemko Payakumbuh belum bisa mengabulkan permintaan tersebut saat ini karena masih diperlukan pembicaraan lebih lanjut.

“Pembicaraan lebih lanjut ini mengingat selera dan keinginan setiap masyarakat berbeda. Randang ini harus disesuaikan dengan selera konsumen,” ujarnya.


Berapa negara Timur Tengah, kata dia, lebih menyukai randang kering dan tidak menyukai randang yang berminyak. Sementara, konsumen di Eropa lebih menyukai randang yang dibungkus kecil-kecil (sachet).

Untuk memenuhi permintaan tersebut, Payakumbuh akan memberdayakan 21 kelompok kerja yang dibina oleh Dinas Koperindag dan UMKM untuk membuat aneka ragam randang sesuai yang diminta oleh konsumen. Termasuk memberdayakan para pengusaha untuk memenuhi permintaan randang dalam dan luar negeri.

Keinginan Pemko Payakumbuh untuk mendeklarasikan diri sebagai Kota Randang tidak lain ingin menjadi pusat randang di Indonesia dan menyelamatkan randang dari ancaman klaim hak paten dari negara asing. Selain itu, Payakumbuh bertekad menggeliatkan bisnis randang yang awalnya berada di jalur jual beli antara pemilik rumah makan dengan pembeli, kini menjadi komoditas ekspor.

“Para pengusaha dan pembuat randang bisa bermitra dengan Pemko Payakumbuh untuk menjadikan randangnya go international,” ucap Erwin.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut