Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Zulfa Mustofa Tak Hadiri Undangan Pleno PBNU Gus Yahya, Gelar Konsolidasi Pengurus
Advertisement . Scroll to see content

PBNU: Banyak Kiai Daerah Kecewa dan Protes Penunjukan Menag

Rabu, 23 Oktober 2019 - 17:01:00 WIB
PBNU: Banyak Kiai Daerah Kecewa dan Protes Penunjukan Menag
Ketua PBNU Robikin Emhas di sela-sela acara Pidato Kebudayaan Hari Santri Nasional 2019 di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapatkan banyak protes kekecewaan dari para kiai di daerah terkait penunjukan Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi sebagai menteri agama (menag).

"Saya dan pengurus lainnya banyak mendapat pertanyaan terkait menteri agama. Selain pertanyaan, banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya dengan nada protes," ujar Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU KH Robikin Emhas di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Menurut Robikin, para kiai paham Kemenag harus berada di garda depan dalam mengatasi radikalisme berbasis agama. Namun, para kiai tak habis mengerti terhadap pilihan yang ada.

"Para kiai sudah lama merisaukan fenomena terjadinya pendangkalan pemahaman agama yang ditandai merebaknya sikap intoleran. Lebih tragis lagi, bahkan sikap ekstrem dengan mengatasnamakan agama. Semua di luar kelompoknya kafir dan halal darahnya. Teror adalah di antara ujung pemahaman keagamaan yang keliru seperti ini," katanya.

Karena kondisi dan daya destruksi yang diakibatkan, kata Robikin, secara kelembagaan sejak jauh hari, NU tegas mengingatkan bahaya radikalisme itu. "Bahkan NU menyatakan Indonesia sudah kategori darurat radikalisme, disamping darurat narkoba dan LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender)," ujarnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut