PBNU Imbau Umat Islam Salat Tarawih di Rumah
JAKARTA, iNews.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau masyarakat untuk melaksanakan ibadah Salat Tarawih selama Ramadan 144i Hijriah di rumah masing-masing. Imbaun ini mengingat pandemi virus corona atau Covid-19 masih berlangsung.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menuturkan, melaksanakan ibadah di rumah merupakan upaya untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri. Tarawih di rumah tidak akan mengurangi kualitas ibadah.
"PBNU mengimbau agar Salat Tarawih di rumah masing-masing. Tidak mengurangi pahala, karena sama-sama ibadah. Ikhtiar menjaga kesehatan dan keselamatan juga perintah Allah," kata Said dalam kegiatan penyaluran bantuan penanganan dan pencegahan Covis-19 di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (18/4/2020)
Said mengajak masyarakat untuk menjaga keselamatan dan kesehatan selama wabah Covid-19 dengan tetap berada di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah. Selain itu, senantiasa mengikuti imbauan dari pemerintah serta PBNU.
Dia juga meminta masyarakat untuk menunda rencana mudik ke kampung halaman untuk mencegah penyebaran virus corona yang penularannya sangat cepat. Menunda mudik dapat mengurangi potensi penularan.
Selain itu, dia juga berharap masyarakat tidak membuat kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan. Salah satunya tradisi takbir keliling.
"Takbir keliling tidak usah. Yang dari Jakarta tidak usah mudik, demi menjaga keselamatan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah, Ciganjur, Jagakarsa tersebut.
Said Aqil Siroj bersama Satgas NU Peduli Cegah Covid-19 menyalurkan bantuan berupa sembako untuk masyarakat dan cairan pembersih tangan untuk pengguna jalan di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Selain itu, Satgas NU Peduli Cegah Covid-19 juga melakukan penyemprotan disinfektan serta tes cepat atau rapid test di kediaman Said Aqil.
Bantuan yang dilakukan oleh NU tersebut adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat di tengah pandemi virus mematikan ini.
Said juga mengajak masyarakat untuk berdoa bersama-sama agar wabah ini selesai dan umat Muslim dapat beribadah lagi dengan lebih baik, terutama saat Ramadan.
"Mari memohon kepada Allah agar corona diangkat di bulan suci Ramadan dan kita bisa menjalani ibadah tarawih, tadarus, puasa satu bulan dengan khusyuk dan hudhur," katanya.
Jika pandemi ini belum berakhir, lanjut Said, masyarakat diminta untuk tetap melanjutkan ikhtiar dengan mengikuti imbauan pemerintah juga PBNU.
Editor: Zen Teguh