Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gus Yahya Bantah Ada Unsur Politis di Polemik Internal PBNU: Politiknya Siapa?
Advertisement . Scroll to see content

PBNU Minta Masyarakat Tak Terpancing Ceramah Pendeta Gilbert soal Zakat dan Salat

Kamis, 18 April 2024 - 14:58:00 WIB
PBNU Minta Masyarakat Tak Terpancing Ceramah Pendeta Gilbert soal Zakat dan Salat
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengajak masyarakat tak terpancing ceramah Pendeta Gilbert yang menyinggung zakat dan salat. (Foto: Danandaya Arya Putra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat tak terpancing dengan ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung zakat dan salat. Dia meminta publik lebih rasional dalam menanggapi hal tersebut.

"Ya masyarakat lebih rasional dalam menanggapi semua masalah ya, enggak perlu terpancing kepada hal yang enggak ada gunanya begitu," kata Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

Dia mengatakan PBNU tak mau ikut campur soal pelaporan terhadap Gilbert ke Polda Metro Jaya. "Silakan saja kalau ada yang mau lapor, lapor. Silakan diselesaikan sebagaimana mestinya, kita sih enggak mau ikut campur ya," tuturnya.

Diketahui, ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong viral di media sosial karena membandingkan zakat antara umat Islam dan Kristen. Dia menyebut umat Muslim hanya membayar zakat 2,5 persen, sedangkan umat Kristiani biasa bersedekah 10 persen.

"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 persen, gua 10 persen," ujar Gilbert.

Dia mengatakan umat Kristiani tak perlu repot beribadah karena sudah bersedekah 10 persen. Sementara, kata dia, umat Muslim harus melaksanakan salat yang gerakannya cukup berat dengan melipat kaki saat tahiyat akhir.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut