PDIP Jelaskan Maksud Megawati soal Partai Penyeimbang, Apa Itu?
JAKARTA, iNews.id - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menjelaskan sikap partainya yang memilih menjadi partai penyeimbang pemerintah. Sikap ini ditegaskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dalam Kongres ke-VI PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
Andreas menyatakan makna partai penyeimbang yakni PDIP tetap bisa mendukung pemerintahan meski berada di luar koalisi.
"Berkaitan dengan posisi PDI Perjuangan sebagai partai penyeimbang, bahwa di luar pemerintahan pun kita bisa melakukan, memberikan dukungan. Jadi bergabung tidak harus ada di dalam pemerintahan," kata Andreas kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).
Dia mengatakan PDIP bisa memberikan dukungan secara substantif dan kualitatif terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Mengkritisi hal-hal yang kemudian perlu menjadi kritik terhadap pemerintah, dan itu saya kira hal yang juga dihendaki oleh presiden," ujarnya.
Menurut dia, Prabowo juga membutuhkan pandangan lain atau second opinion dari luar pemerintahan untuk melihat perkembangan-perkembangan terkait bagaimana program-program yang dicanangkan berjalan.
Di sisi lain, kata dia, posisi PDIP tersebut merupakan representasi dari kehendak publik. Menurutnya, tidak semua publik memiliki pandangan-pandangan yang selalu sama dengan pemerintahan.
"Saya kira ini penting sehingga dengan demikian PDI Perjuangan bisa secara ya lebih leluasa untuk menjadi partai penyeimbang di dalam proses pemerintahan yang berjalan saat ini," tutur dia.
Sebelumnya, Megawati menegaskan PDIP tidak menjadi oposisi. Dia juga menegaskan PDIP tak ambil posisi sebagai partai koalisi pemerintahan.
“PDIP tidak memposisikan sebagai oposisi, dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan," ujar Megawati saat berpidato di acara penutupan Kongres ke-VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025).
Presiden ke-5 RI ini menegaskan, PDIP merupakan partai ideologis dan berpihak pada rakyat. Dia berkata, PDIP akan menjadi penyeimbang pemerintah.
"Kita adalah partai ideologis, berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang,” ujar Megawati.
Dia menegaskan partai berlogo banteng itu akan tetap mendukung kebijakan pemerintah selama kebijakan itu berpihak kepada rakyat.
Namun, dia memastikan partainya akan bersikap tegas dan mengkritik jika ada penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan keadilan sosial yang dilakukan pemerintah.
“Kita akan mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat. Namun kita juga akan bersuara lantang dan bertindak tegas terhadap setiap penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial, dan amanat penderitaan, dan saya tambahkan, hukum yang berkeadilan,” ungkap Megawati.
Editor: Rizky Agustian