Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Titip 3 Pesan Penting ke Kader PDIP: Jangan Masuk Zona Nyaman
Advertisement . Scroll to see content

PDIP: Jokowi Kampanye Bukti Pasangan Prabowo-Gibran Cermin Jokowi 3 Periode

Kamis, 25 Januari 2024 - 16:11:00 WIB
PDIP: Jokowi Kampanye Bukti Pasangan Prabowo-Gibran Cermin Jokowi 3 Periode
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan presiden boleh berkampanye dan memihak kandidat Pemilihan Presiden. Pernyataan Jokowi telah menciptakan sentimen sangat negatif.

Hasto menegaskan, pernyataan Jokowi itu juga bukti pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka cerminan keinginan Jokowi 3 periode yang sebelumnya ditolak PDIP.

“Apa yang disampaikan Pak Jokowi akhirnya membuktikan bahwa pasangan Prabowo-Gibran merupakan cermin Jokowi tiga periode yang selama ini ditolak oleh PDI Perjuangan bersama seluruh kelompok pro demokrasi, para budayawan, cendekiawan dan juga kekuatan yang berjuang menjaga konstitusi,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (25/1/2024).

Selain melanggar etika politik, pernyataan Jokowi melanggar pranata kehidupan bernegara yang baik. Ketegasan Jokowi ikut kampanye menjadi manifestasi tidak langsung dari ambisi kekuasaan 3 periode.

"Publik kini mempersoalkan kembali berbagai rekayasa hukum yang dilakukan di MK untuk meloloskan Gibran,” ujar Hasto.

Menurut Hasto, karena ambisi 3 periode tersebut maka kini rakyat paham mengapa Jokowi sampai begitu bersemangat membuntuti kampanye Ganjar Pranowo, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Sebab Ganjar Pranowo itu Presiden rakyat, dekat dengan wong cilik, memiliki program rakyat miskin yang diterima luas, dan menampilkan model kepemimpinan yang menyatu dengan rakyat, ditambah ketegasan Prof Mahfud MD. Itulah yang ditakutkan dari Ganjar-Mahfud, sampai lebih sepertiga pengusaha penyumbang perekonomian nasional pun dikerahkan untuk dukung paslon 02,” kata Hasto.

Tak hanya itu, pernyataan Jokowi yang disampaikan di depan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan jajaran TNI juga sangat tidak elok. Hasto mengingatkan, TNI adalah kekuatan pertahanan yang seharusnya netral.

"Namun hal tersebut justru mengungkapkan motif sepertinya ingin melibatkan TNI, setidaknya secara psikologis," ujar Hasto.

“Jadi akhirnya terjawab mengapa banyak intimidasi. Ganjar-Mahfud dikepung dari seluruh lini, meski kami meyakini kekuatan rakyat tidak bisa dibendung dan akan menjadi perlawanan terhadap kesewenang-wenangan yang terjadi," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut