PDIP: Seharusnya Tidak Ada Tekan-menekan dalam Menyusun Kabinet
JAKARTA, iNews.id – Setelah Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin dipastikan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024, partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) berhasrat untuk menempatkan kader masing-masing mengisi kabinet pemerintahan lima tahun ke depan. Akan tetapi, sampai saat ini nama-nama calon menteri yang bakal diangkat Jokowi masih menjadi misteri.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menuturkan, dalam menyusun nama-nama calon pembantunya, presiden harus memiliki data yang lengkap dan tidak dapat ditekan oleh partai politik. “Sehingga, seharusnya tidak ada tekan-menekan di dalam penyusunan hal (kabinet) itu,” ujar Hasto di Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Terkait peran partai dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, Hasto mengatakan, peran mereka lebih kepada upaya dalam strategi memobilisasi rakyat. “Tapi bukan peran itu kemudian meniadakan hak prerogatif presiden,” ucapnya.
“Presiden tetap berdaulat dan itu juga ditunjukkan oleh Ibu Megawati saat itu, beliau menyusun kabinet dengan diam, dengan sunyi, tapi bisa dihasilkan sosok-sosok berkaliber nasional dan internasional. Sehingga, kabinet Ibu Mega disebut the dream team, kabinet yang mampu menyelesaikan krisis dimensi saat itu,” kata Hasto.
Editor: Ahmad Islamy Jamil