PDIP Siapkan Penantang Bobby Nasution untuk Hindari Kotak Kosong di Pilgub Sumut

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP PDI-Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat akan menghadirkan calon penantang menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution dalam kontestasi Pilgub Sumatera Utara 2024. Bobby diketahui didukung tujuh partai politik.

Menurut Djarot, hal ini penting dalam rangka menghindari adanya kotak kosong dalam Pilkada Sumut tersebut. Partai yang sudah resmi mendukung Bobby di antaranya Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PKB dan PPP.

Baca Juga

Sejarah Skandal Seks Andrew Cuomo saat Jadi Gubernur New York

"Sekarang masalahnya kalau PDIP misalnya itu merapat ke kerja sama-nya si Bobby, ya selesai. Artinya apa? Ya kotak kosong," kata Djarot di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, sebisa mungkin dalam memberikan pendidikan politik yang baik, seharusnya partai politik bersepakat menghindari keberadaan kotak kosong. Sehingga, rakyat bisa disuguhkan pilihan untuk menentukan calon pemimpinnya.

Baca Juga

Golkar Balas Sindiran Djarot Syaiful: Bobby Nasution Punya Kapasitas Jadi Cagub Sumut

"Kalau kotak kosong apa pantes gitu lho? Nanti kita khawatir jangan-jangan kotak kosongnya yang menang. Malah bahaya lagi malahan, betul nggak?," ujarnya.

Sebelumnya, Djator juga mempertanyakan apakah dukungan mayoritas partai politik kepada Bobby adalah karena kemampuannya atau karena pengaruh dari mertuanya, Jokowi. 

Baca Juga

Mendagri Tegur Bobby Nasution, Belum Tuntas Cairkan Anggaran Rp82 Miliar untuk Pilkada

"Untuk Mas Bobby sudah dapat (dukungan mayoritas parpol) itu karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya," kata Djarot di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

PDIP lebih memilih mendengarkan suara masyarakat di Sumatera Utara mengenai sosok yang dibutuhkan. 

"Jadi belum tentu juga, pendukung partai yang banyak itu menang. Karena yang menentukan kan rakyat. Itu betul-betul karena faktor kapasitas dari Mas Bobby atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?" kata Djarot.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq