JAKARTA, iNews.id - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan disebut ingin membangun dinasti politik. Salah satunya dengan mencalonkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming pada pemilihan wali kota (Pilwakot) Solo.
Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari tak memungkiri hal tersebut. Dia menyebut, dengan mengusung Gibran, maka ideologinya dipastikan sudah sealiran dengan paham yang dianut PDI Perjuangan.
Netanyahu Minta Ampunan kepada Presiden Israel atas Kasus Korupsinya
"Dinasti itu sah di mana-mana, tapi jangan mengorbankan kualitas arena di dalam dinasti pun terjaga garis ideologinya," katanya di Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Menurut Eva, tak ada aturan yang melarang seorang anak pejabat negara (Gibran Rakabuming) berkompetisi dalam pesta demokrasi. Yang terpenting sosok yang dicalonkan benar-benar bisa membawa perubahan ketika nanti terpilih sebagai kepala daerah.
FX Hadi Sebut Gibran Rakabuming Datang Tanyakan Mekanisme Pencalonan Wali Kota
"Jadi sepanjang kualitas dan tidak berbasis like and dislike, maka enggak apa apa," ujarnya.
Dia menuturkan, banyak contoh partai politik di berbagai negara yang sengaja membangun dinasti politik agar eksistensinya di masyarakat terus terjaga. Namun, dia tak menjelaskan negara-negara mana saja yang melakukan hal serupa.
Tanggapi Gibran Masuk Bursa Pilwalkot Solo, Jokowi: Ya Seneng-Seneng Aja
"Menurut saya hal seperti ini terjadi di mana-mana. Asal jangan nepotisme, harus berbasis kinerja," kata dia.
Awalnya, Gibran mendadak bertemu dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Rumah Dinas Lodji Gandrung. Keduannya menggelar pertemuan empat mata selama 15 menit, kemarin.
Rudy mengatakan Gibran Rakabuming bertanya tentang mekanisme pencalonan sebagai wali kota Solo dari PDIP. "Pada Mas Gibran saya tadi menjelaskan secara singkat bagaimana mekanisme pendaftaran bila ingin maju melalui PDIP," ujar Rudy.
Editor: Djibril Muhammad
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku