Pedagang di Rest Area Tol Jakarta-Merak Alami Kenaikan Omzet hingga Jutaan Rupiah

JAKARTA, iNews.id - Momen mudik lebaran 2022 membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kuliner di rest area Tol Jakarta-Merak KM (kilometer) 68A. Omzet penjualan pun melonjak hingga jutaan rupiah per hari.

Kenaikan omzet penjualan kuliner misalnya dialami Ica (20). Pengusaha warung makan asal Serang ini mengaku meraup keuntungan dua kali lipat menjelang puncak mudik 2022.

Baca Juga

Agresi AS ke Venezuela Jadi Langkah Awal Kuasai Seluruh Amerika Latin

"Berbeda dari tahun lalu. Perbedaannya lumayan jauh sih dibanding tahun kemarin. Dua kali lipat kali ya, dari sekitar 1,5 juta, sampai Rp2 juta per hari," ujar Ica kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (28/4/2022).

Meski puncak arus mudik 2022 diprediksi terjadi pada Jumat mendatang, Ica mengakui warungnya mulai ramai sejak Rabu (27/4/2022) kemarin. Pasalnya, banyak masyarakat yang memulai perjalanan mudik lebih dulu guna menghindari kemacetan.

Baca Juga

Boleh Dicontoh, Pemudik Asik Selfie saat Terjebak Macet Parah Sebelum Gerbang Tol Merak

Ica mengatakan, pengguna jalan yang melintas di ruas Tol Jakarta-Merak kerap mampir di warungnya untuk beristirahat sejenak. Tak jarang, pemudik pun rehat untuk melakukan buka puasa di warung miliknya.

"Kalau ramainya sih menjelang magrib, ini kan buka 24 jam," katanya lagi.

Pedagang warung tersebut juga menjual sejumlah makanan ringan, aneka gorengan, hingga minuman dingin. "Rokok, minuman dingin, sama makanan ringan," katanya.

Hal serupa juga dirasakan Romyati (30).  Penjual Soto Kudus ini bahkan meraup omzet hingga menyentuh di atas Rp5 juta dalam sehari.

"Ada perbedaannya, sekitar Rp6 juta sehari, kalau di luar ini (musim mudik) paling Rp1 juta," ujar Romyati.

Perempuan asal Serang tersebut pun bersyukur atas kenaikan omzet di kedai sotonya. Dia juga merasa lebih semangat bekerja menjelang puncak arus mudik 2022 ini.

"Mau menjelang buka biasanya ramai, sekitar 50 oranglah ada. Bersyukur, Alhamdulillah ya, lebih semangat jadi kerjanya," katanya. 

Editor: Reza Fajri