Pegawai Dibacok di Depok, Kejagung Yakin Ulah Penjahat Jalanan
JAKARTA, iNews.id - Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar menyebut, pembacokan yang dialami pegawai Kejagung di Sawangan, Kota Depok beberapa waktu lalu diduga kuat ulah penjahat jalanan. Pasalnya, korban bukanlah jaksa dan tak berseteru dengan pihak lain.
"Jadi oleh karena itu kita berkesimpulan sementara ini bisa saja ada bentuk kejahatan-kejahatan apakah dalam upaya begal, pencurian dan seterusnya. Nah, ini yang terus kita dalami," ujarnya, Selasa (3/6/2025).
Dia menegaskan, korban merupakan pegawai di Pusdaskrimti Kejagung. Dia tidak sedang menangani suatu perkara.
Korban juga jauh dari permasalahan, perseteruan atau persinggungan yang mungkin terjadi.
"Dari sisi profil yang bersangkutan kita sudah investigasi, sudah melakukan pengecekan, amat sangat jauh dari hal-hal yang katakanlah ada perseteruan atau ada persinggungan, atau ada persoalan-persoalan di sana. Nah, jadi orangnya orang baik, kategori baik," katanya.
Maka itu, dia yakin pegawai Kejagung itu menjadi korban kejahatan jalanan. Polisi pun diharapkan bisa mengungkap pelaku dan memastikan motif pembacokan yang dialami korban.
"Kita mengharapkan bahwa tentu teman-teman penyidik bisa segera menangkap pelakunya supaya apa yang menjadi motif dari perbuatan ini bisa secara jelas, bisa kita ketahui dan disampaikan ke publik," katanya.
Sebelumnya, kejadian bermula saat korban berinisial DSK berhenti untuk berteduh karena hujan saat dalam perjalanan pulang mengendarai sepeda motor, Sabtu (24/5/2025) lalu.
“Pada saat masih mengendarai sepeda motor dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam, tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekat saudara D dan sambil berteriak ‘sikaaaatt’ sambil mengayunkan senjata tajam,” ujar Harli.
Akibat serangan itu, DSK mengalami luka serius dan telah mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini menjadi perhatian serius Kejaksaan.
Jaksa Agung ST Burhanuddin telah menjenguk korban pada Senin (26/5/2025) untuk memberikan dukungan moril dan memastikan kondisi korban.
“Pesan beliau untuk korban dan semua aparat Kejaksaan agar lebih berhati-hati dan penuh kewaspadaan dalam menjalankan tugas, apalagi ketika malam hari,” kata Harli.
Pihak kepolisian masih menyelidiki pelaku dan motif kejadian. Masyarakat diminta tetap waspada, terutama saat berkendara di malam hari atau di lokasi sepi.
Editor: Reza Fajri