Pelajar Dibina di Barak, TNI: Bangun Jam 04.30 Terus Salat Bukan Militerisme
JAKARTA, iNews.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menepis anggapan pendidikan anak nakal di barak militer adalah militerisme. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi memastikan, apa yang dilakukan oleh pihaknya hanya pendidikan disiplin biasa saja.
Kristomei mencontohkan, selama pembinaan ini siswa diajarkan disiplin bangun pagi kemudian beribadah atau melakukan olahraga.
"Kalau cuma bangun jam 04.30 pagi, terus kemudian salat dan senam pagi kan artinya menurut saya bukan militerisme. Pendidikan disiplin saja, gerakan disiplin," kata Kristomei, dikutip Jumat (9/5/2025).
Pihaknya telah menyusun jadwal ketat untuk membina anak-anak berkategori nakal tersebut. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa menjalani hidup dengan disiplin.
Setelah ibadah dan olahraga, siswa dipersilakan kembali ke barak untuk merapikan barang-barangnya dan mandi. Pada pukul 06.00 WIB, siswa harus sudah siap di ruang makan untuk menyantap sarapan.
"Makan dengan cepat, tidak boleh ada sisanya. Karena kita tekankan di situ bahwa masih banyak orang yang tidak bisa makan. Apa pun makanannya, kau makan," ujar Kristomei.
Selanjutnya pada pukul 07.00 WIB, siswa akan mengikuti apel. Kemudian, siswa diserahkan kembali kepada guru-gurunya untuk mendapatkan pelajaran formal.
"Pas sore hari pasti sudah lelah, jadi otomatis malamnya akan tidur, tidak begadang. Sehingga besok bangun pagi lagi, tubuhnya akan meng-adjust (menyesuaikan)," kata Kristomei.
Editor: Reza Fajri